SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan virus corona (Covid-19). (Freepik.com)

Solopos.com, WONOGIRI -- Berdasarkan data per Senin (15/6/2020) pukul 21.00 WIB kasus positif Covid-19 di Wonogiri, Jawa Tengah tidak bertambah, yakni tetap 12 orang.

Dari 12 orang tersebut, kini tinggal satu orang yang positif Covid-19 dan menjalani karantina khusus di Wonogiri. Sedangkan sisanya sebanyak 10 orang sudah dinyatakan sembuh dan satu lainnya meninggal dunia.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tunggu Aba-Aba Gubernur, Klaten Siapkan 3 Skenario Siswa Kembali Sekolah

Sementara untuk kategori pasien dalam pengawasan atau PDP Covid-19 di wilayah ini tercatat ada 64 orang. Adapun perinciannya, sebanyak 58 orang sudah dinyatakan sembuh dan ada tambahan satu PDP yang meninggal dunia, sehingga total menjadi enam orang.

Untuk PDP yang dirawat di rumah sakit maupun dikarantina khusus sudah tidak ada. Artinya, di Wonogiri sudah tidak ada PDP alias zero PDP.

Bupati Sragen Waspadai Penularan Covid-19 Lewat Transmisi Lokal

Kondisi berbeda justru terjadi pada kategori orang dalam pemantauan atau ODP yang bertambah lima orang, menjadi 851. Dengan perincian sebagai berikut, 33 sedang dipantau dan 818 telah selesai menjalani pemantauan.

Zona Kuning

Dengan menyisakan satu kasus positif Covid-19, Wonogiri kini masuk dalam kategori wilayah zona kuning atau berisiko rendah. Meski masuk dalam zona kuning, Pemkab setempat belum akan menerapkan new normal atau kenormalan baru.

Kebijakan tersebut diputuskan setelah Gugus Tugas Wonogiri melakukan evaluasi perkembangan Covid-19. Ketua Gugus Tugas Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan setelah gugus tugas melakukan evaluasi, persyaratan untuk menerapkan new normal di Wonogiri belum terpenuhi.

Geledah LP Pemuda Madiun, Kakanwil Kemenkum HAM Jatim Temukan Belasan Senjata Tajam

Pria yang akrab disapa Jekek ini menyebut tiga syarat yang ditentukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional untuk penerapan new normal belum terpenuhi di Wonogiri.

Reproduksi dasar (Ro) dan reprofuksi efektif (Rt) di Wonogiri belum juga terpenuhi. Ro berkaitan dengan estimasi rata-rata orang yang bisa terinfeksi virus dari satu orang yang dinyatakan positif. Rt berkaitan dengan rata-rata orang yang bisa terinfeksi dari satu pasien positif setelah adanya intervensi pemerintah.

PKPU Sebut Pilkada 9 Desember, Jekek Jadi Mengundurkan Diri Sebagai Cabup Wonogiri?

Selain itu, rapid test dan tes swab yang dilakukan jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Wonogiri belum memenuhi kriteria. Statistik epidemiologi juga belum memenuhi kualifikasi. Sehingga sangat riskan jika harus menerapkan new normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya