SOLOPOS.COM - Proses evakuasi pendaki wanita dengan tandu. (Instagram/pendakilawas)

Solopos.com, SOLO — Elsa Qurrotul Aini, pendaki wanita asal Banyumas mengalami kejadian yang tak mengenakkan saat mendaki Gunung Slamet. Pasalnya Elsa merupakan satu-satunya wanita, yang ditinggalkan enam rekannya karena sakit. Dengan adanya kejadian tersebut,rombongan yang meninggalkan Elsa, diberikan sanksi sosial di depan pendaki lainnya.

Siswa Wajib Kirim Foto Bersama Keluarga di Rumah Seusai Pembelajaran Tatap Muka, Ini Maksudnya

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Kisah ini viral di media sosial, yang diunggah oleh akun Instagram @pendakilawas pada 1 November 2020. Dalam unggahan tersebut, diceritakan Elsa mengalami drop fisik menjelang sore hari di sekitar pos 2 jalur pendakian.

Rekan korban ada yang melapor melalui nomor emergency. Beruntungnya ada personil SAR Bambangan yang sedang bertugas menjadi pemandu kelompok trip pendakian, di dekat lokasi tersebut.

Kemudian korban langsung dievakuasi menuju basecamp. Evakuasi ini dilakukan di tengah gerimis dan kabut. Setelah mendapatkan pertolongan dan perawatan keadaan Elsa berangsur membaik. Sangat disayangkan ke 6 rekan Elsa tidak ada yang ikut turun mendampinginya, dan lebih memilih melanjutkan pendakian hingga puncak.

Kades Tlobo Jatiyoso Meninggal Positif Covid-19, 25 Kontak Erat Dites Swab

Komentar Netizen

Unggahan tersebut kemudian viral, banyak dari netizen menyerbu komentar unggahan itu dengan hujatan kepada rekan-rekan Elsa.

ga abis pikir sama temen2 serombongannya. Keselaamtan temen hrsnya lbh diutamakan dibanding puncak,” tulis akun Instagram @Iqbal_bol.

Pendaki gini biasanya yang negjar stok postingan di IG. Temen ditinggal,” kata akun Instagram @reynaldifauzy.

Beruntung di kasih tunjuk sifat temannya,” ujar akun Instagram @girlonfire676.

Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kepala Pos Pendakan Gunung Slamet via Bambangan, Saiful Amri. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (31/10/2020). Menurut keterangan Saiful korban tersebut merupakan pendaki umum, bukan dari mahasiswa pencinta alam. Dikutip Suarajawatengah.id, jaringan Suara.com Rabu (4/11/2020).

Libur Panjang, Jumlah Kasus Covid-19 di Wonogiri Tambah 32 Orang

Menurut laporan karena saat itu sedang ramai pendakian, rekan-rekan Elsa menitipkan pedagang dan pendaki lain agar melaporkan ke basecamp. Setelah turun ke Basecamp, Saiful meminta keterangan kepada teman-teman korban.

Rombongan yang meninggalkan Elsa mengatakan bahwa mereka merasa nyaman, karena temannya sudah dievakuasi. Padahal dalam tata tertib tertulis dilarang meninggalkan rekan pendakian dalam keadaan apapun.

Dengan adaanya kejadian tersebut, Saiful langsung memberikan sanksi sosial kepada rombongan tersebut. Begitu sampai di basecamp mereka diberikan arahan secara verbal di depan pendaki lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya