Solopos.com, LONDON – WNI yang dijuluki pemerkosa tersadis dalam sejarah Inggris, Reynhard Sinaga, kabarnya telah dipindahkan ke penjara paling berbahaya, Wakefield, West Yorkshire.
Penjara tersebut dihuni penjahat paling berbahaya di Inggris. Sampai saat ini belum diketahui pasti apa alasan dia dipindahkan ke penjara tersebut.
Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital
Seorang sumber yang dikutip The Sun seperti dikabarkan Detik.com, Senin (20/4/2020) menyebutkan Reynhard Sinaga dipindahkan setelah mulai terlihat nyaman di penjara Strangeways.
“Sinaga menyeringai di sekitar Strangeways dan tampak mulai nyaman. Sekarang dia harus menjaga dirinya sendiri di antara sejumlah penjahat paling terkenal di Inggris,” terang sumber tersebut.
Update Corona Indonesia 20 April 2020: 6.760 Kasus Positif Covid-19, Sembuh Naik Terus Jadi 747
Reynhard Sinaga, 36, divonis penjara seumur hiup akibat aksi bejatnya. Dia dinyatakan bersalah terkait tindak kejahatan seksual terhadap 159 pria.
Pria yang tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Manchester itu memerkosa korbannya setelah dibius dengan minuman dicampur obat.
Setelah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, Reynhard Sinaga dijebloskan ke penjara Strangeways. Dia meyakinkan ibunya bisa menjaga diri.
Akibat kasus ini, dua gelar magister yang diraih Reynhard Sinaga dari Universitas Manchester dicabut.
Hasil Swab Negatif Covid-19, Pasien Positif dari Paulan Colomadu Karanganyar Belum Dinyatakan Sembuh
Dua gelar itu adalah bidang Planologi dan Sosiologi. Dia divonis hukuman seumur hidup atas tuduhan pemerkosaan terhadap puluhan pria.
Reynhard Sinaga dijerat 159 dakwaan kejahatan seksual. Termasuk 136 dakwaan pemerkosaan, 8 dakwaan percobaan pemerkosaan, dan 14 dakwaan penyerangan seksual terhadap 48 pria berbeda.
Aksi kejahatan itu dilakukan terjadi dalam kurun waktu 2,5 tahun. Yakni antara Januari 2015 hingga Juni 2017.
Dia pun ditahan sejak 2017 setelah salah satu korbannya sadar saat hendak diperkosa. Korban pun melawan hingga terjadi perkelahian di antara mereka.
Ogah Karantina Mandiri, 2 Warga Plupuh Sragen Dijebloskan ke Rumah Angker