SOLOPOS.COM - ilustrasi rekrutmen cpns .dok

Solopos.com, SUKOHARJO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo mulai mencari lokasi hingga menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan rekrutmen penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019.

Merujuk data, Pemkab Sukoharjo mendapat kuota penerimaan CPNS tahun ini sebanyak 426 lowongan. Kepala Bidang (Kabid) Mutasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sukoharjo, Ahmad Fajar Romdhoni, mengatakan hingga kini masih menunggu petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan rekrutmen CPNS 2019.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Koordinasi dengan daerah lain juga terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo bersama Badan Kepegawaian Nasional (BKN) ihwal pelaksanaan CPNS 2019. Koordinasi dilakukan terkait lokasi tes hingga anggaran penyelenggaranya.

Honda Jazz Tabrak 2 Motor Parkir di Wedangan Depan De Tjolomadoe Karanganyar

Dia menjelaskan ada perubahan sistem pelaksanaan CPNS dibanding tahun lalu di mana tes CPNS dilaksanakan Pemerintah Pusat bersama Pemprov Provinsi Jateng. Kini seleksi digelar mandiri sehingga daerah harus menyiapkan anggaran ekstra.

Daerah harus menyiapkan lokasi berikut sarana dan prasarana pelaksanaan ujian, seperti komputer. "Kalau tahun lalu kami tinggal share cost dengan Pemprov. Karena lokasi dan komputer dipusatkan di Sragen. Nah sekarang daerah menggelar mandiri sehingga harus memikirkan lokasi dan sarananya," kata dia ketika berbincang dengan wartawan, Selasa (29/10/2019).

Pemilihan lokasi pelaksanaan tes CPNS, kata dia, harus mempertimbangkan kapasitas, sarana dan prasarana gedung seperti toilet, parkir hingga tempat penyimpanan barang bawaan para peserta ujian.

Pemkab Sukoharjo masih mencari lokasi yang tepat untuk pelaksanaan ujian tersebut apakah di Sukoharjo atau di daerah lain. Belum lagi sarana ujian yakni komputer yang harus disediakan mengingat pelaksanaan ujian dilakukan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Teror Video Call Cabul Gegerkan Karanganyar

Minimal jumlah komputer yang disediakan 200 unit. Hal ini mempertimbangkan pengalaman ujian CPNS tahun sebelumnya dengan jumlah total pelamar mencapai 5.800 orang.

Dengan asumsi itu maka setiap hari maksimal ada 1.000 peserta mengikuti ujian. Mereka terbagi dalam lima sesi sehari, artinya satu kali sesi ada 200 peserta.

"Kami bingung juga untuk masalah komputer ini. Apakah nanti penganggaran beli komputer atau hanya sewa atau ikut daerah lainnya lalu sistem share cost seperti tahun lalu. Semuanya masih kita pikirkan dan koordinasikan," katanya.

Atas kondisi ini, dia belum bisa memastikan anggaran yang dibutuhkan untuk penerimaan CPNS 2019. Pemkab juga berkoordinasi dengan daerah lain di Soloraya.

Jarang Disorot, Ini Fakta Menarik Istri Didi Kempot

Soal kuota sebanyak 426 lowongan, dia mengatakan belum final. Dia masih berkoordinasi dengan BKN ihwal lowongan tersebut.

Dia mengatakan lowongan penerimaan CPNS kali ini didominasi tenaga kesehatan dan pendidikan. Sisanya tenaga teknis. Ada dua jenis lowongan pada penerimaan CPNS tahun ini, yaitu formasi umum dan formasi khusus.

Seluruh tahapan tes akan dilakukan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Tahap tes tersebut antara lain Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dimulai pada Februari 2020, dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada Maret 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya