SOLOPOS.COM - Kepala BTP Jabagteng, Putu Sumarjaya, bersama dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryati, hadir dalam acara Pemberian Santunan Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Penyediaan Tanah untuk Reaktivasi Jalur Kereta Api Stasiun Tawang-Pelabuhan Tanjung Emas, di Kantor Kelurahan Tanjung Emas, Selasa (17/5/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-Kepala Balai Teknik Perkeretapiaan Kelas I wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng), Putu Sumarjaya, memastikan reaktivasi jalur KA Semarang Tawang-Pelabuhan Tanjung Emas dilanjutkan. Hal ini dilakukan setelah proses administrasi dengan warga terdampak selesai dilakukan.

Hal itu diungkapkannya di sela-sela acara Pemberian Santunan Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Penyediaan Tanah untuk Reaktivasi Jalur Kereta Api (KA) Stasiun Tawang-Pelabuhan Tanjung Emas, Selasa (17/5/2022) pagi, di Kantor Kelurahan Tanjung Emas. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryati.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Proyek reaktivasi jalur KA Semarang Tawang-Pelabuhan Tanjung Emas dilanjutkan dengan proses pembangunan konstruksi.  “Segera setelah proses administrasi dengan masyarakat selesai, kita lanjutkan proses konstruksi. Kami targetkan konstruksi selesai di awal 2023, dilanjutkan dengan beberapa kegiatan pengujian untuk kelaikan operasi, pertengahan 2023 kita harapkan jalur KA ini mulai beroperasi,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima Solopos.com pada Selasa.

Baca Juga: Inilah Kisah Mercusuar Willem III di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Menurutnya, Jawa Tengah, khususnya Semarang, dan sekitarnya memiliki potensi sektor perdagangan yang baik. Hal ini perlu didukung infrastruktur yang memadai, khususnya angkutan logistik dengan konektivitas moda KA, lebih banyak tonase yang bisa diangkut, dan nilai tambah kecepatan dan kepastian waktu, papar Putu.

“Reaktivasi jalur KA ini nantinya juga turut mendukung kegiatan Kawasan Industri Terpadu [KIT] Batang dan tentunya membantu mengurangi kepadatan dan beban jalan raya, ” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Putu menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota Semarang dan khususnya kepada masyarakat terdampak reaktivasi.  “Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Gubernur dan Ibu Wakil Wali Kota dan jajaran atas arahan dan koordinasi yang baik selama proses reaktivasi ini,” ujarnya.

Baca Juga: Proyek Jalur KA ke Pelabuhan Tanjung Emas Terhambat Status Lahan

“Secara khusus kami juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang terdampak dari reaktivasi ini. Terima kasih kepada Bapak, Ibu dan saudara-saudara sekalian atas dan kerja sama yang baik dan dukungannya untuk kelancaran program pembangunan ini”, ujar Putu.

Santunan kini diberikan untuk 61 bidang milik masyarakat dan 6 bidang fasilitas umum, seluas 6.172 m persegi dengan nilai santunan sebesar 15.482.844.818.  “Alhamdulillah berkat komunikasi dan penerimaan yang baik dari masyarakat, reaktivasi jalur KA ini akan kami lanjutkan kembali,” beber Putu.

Baca Juga: Di Tanjung Emas, Hari Nusantara Diperingati Sosialisasi Keselamatan Berlayar

Putu mengungkapkan bahwa BTP Jabagteng (Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan) memulai program reaktivasi pada 2017 berupa pekerjaan track di Emplasemen Stasiun Semarang Tawang dan area Pelabuhan Tanjung Emas. Di tahun 2022, akan dilanjutkan pekerjaan pembangunan track sepanjang 425 m’sp dan Emplasemen Pelabuhan Tanjung Emas sepanjang 1.550 m’sp.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya