SOLOPOS.COM - Sejumlah tenaga harian lepas (THL) yang diberhentikan secara sepihak berjalan kaki menuju Gedung Setda Sukoharjo, Kamis (3/12/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Sejumlah tenaga harian lepas atau THL Pemkab Sukoharjo menggelar aksi demo di halaman Gedung Setda Sukoharjo, Kamis (3/12/2020).

Mereka menuntut keadilan lantaran diberhentikan secara sepihak tanpa alasan jelas padahal mereka merasa tak pernah melakukan kesalahan fatal.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan Solopos.com, Kamis, puluhan THL dan masyarakat yang tergabung dalam elemen masyarakat Sukoharjo berjalan kaki di pinggir Jl Jenderal Sudirman menuju Gedung Setda Sukoharjo sekitar pukul 11.00 WIB.

Polisi Sebut Istri Pelaku Ada Dalam Mobil Pemilik Duniatex Saat Penembakan Di Jl Monginsidi Solo

Para peserta aksi demo membawa spanduk dan poster yang berisi jeritan hati para THL yang diberhentikan tanpa alasan jelas menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau Pilkada Sukoharjo.

Aksi peserta demo dibubarkan polisi demi mencegah persebaran pandemi Covid-19. Seorang mantan THL penyuluh keluarga berencana (KB) Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Woro Sundari, mengaku diberhentikan sejak awal November lalu.

Padahal, Woro mengaku tak pernah meninggalkan tugas untuk mengedukasi masyarakat dan menahan laju penambahan penduduk. Ia pun mengatakan aksi itu sebagai wujud keprihatinan para THL yang diberhentikan secara sepihak.

Pelaku Penembakan Mobil Alphard Di Jl Monginsidi Solo Tertangkap Saat Hendak Naik Bus Ke Bekasi

Kesewenang-Wenangan Penguasa

"Saya korban politik. Hanya karena tak sejalan dengan penguasa lantas saya diberhentikan tanpa ada alasan jelas. Ini bentuk kesewenang-wenangan terhadap rakyat. Padahal, saya masih menanggung kebutuhan hidup orang tua dan keluarga,” ujarnya saat aksi demo THL Sukoharjo itu, Kamis.

Ia mengatakan jumlah THL yang diberhentikan sepihak mencapai puluhan orang. Woro bekerja sebagai THL penyuluh keluarga berencana tingkat desa/kelurahan selama tiga tahun.

Petugas keluarga berencana tingkat desa/kelurahan menjadi garda terdepan dalam pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan pengentasan kemiskinan. Namun, tiba-tiba Woro diberi tahu instansi terkait bahwa dirinya diberhentikan sebagai petugas keluarga berencana desa setempat.

Kapolresta Solo Ungkap Motif Penembakan Mobil Pemilik Duniatex Ada Hubungan Dengan Bisnis

Lewat aksi demo itu, Woro dan sejumlah THL yang bernasib serupa ingin menuntut keadilan kepada Pemkab Sukoharjo. “Saya tidak salah apa-apa, dosa saya apa, apa alasan saya diberhentikan sebagai petugas KB. Tahu-tahu saya sudah diganti tanpa ada konfirmasi jelas dari pimpinan. Jangan hanya like and dislike yang menjadi alasan untuk memberhentikan tenaga harian lepas dan honorer,” ujarnya.

Tak Manusiawi

Nasib serupa dialami THL Pemadam Kebakaran Satpol PP Sukoharjo, Ginanjar Dwi Prasetya. Ginanjar diberhentikan sebagai petugas pemadam kebakaran (damkar) pada 16 September. Ia pun mengaku kaget saat dipanggil atasannya yang memberi tahu pemberhentian dirinya tanpa alasan jelas.

Hujan Semalaman, Talut Depan Rumah Eks Perdes Wonokeling Karanganyar Longsor Timpa Kandang

Ginanjar menyebut kebijakan itu tak manusiawi lantaran para THL dan honorer harus memberi nafkah keluarganya setiap hari. “Saya tidak tahu kesalahan saya apa. Saya mengabdi sebagai petugas damkar sudah empat tahun. Ini perbuatan zalim dan sewenang-wenang terhadap rakyat karena saya tidak melakukan kesalahan saat bekerja,” kata dia.

Sementara itu, Kapolsek Bendosari, Iptu Retna Wiyarti, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, mengatakan aparat kepolisian melarang aksi unjuk rasa demi mencegah persebaran pandemi Covid-19.

Tren kasus Covid-19 Sukoharjo cenderung meningkat setiap pekan. Terlebih, Sukoharjo masih berstatus tingkat risiko tinggi atau zona merah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya