Pulang ke Sragen Setelah 4 Bulan Merantau Ke Surabaya, Pria Kedawung Positif Covid-19

Solopos.com, SRAGEN – Seorang pria 41 tahun berinisial S asal Wonorejo, Kedawung, Sragen, yang merupakan pelaku perjalanan dari Surabaya dinyatakan positif Covid-19, Senin (8/6/2020). Pria itu pulang dari Surabaya ke Sragen pada Selasa (2/6/2020) dan langsung SUD dr. Soehadi Prijonegoro.

Pria Kedawung Sragen itu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab dari laboratorium RSUD dr Moewardi Solo. Hal itu disampaikan Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dr. Sri Subekti saat dihubungi Solopos.com, Senin sore.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Bekti, sapaan akrabnya, menyampaikan pria itu bekerja di Surabaya. Berdasarkan informasi yang diterima Bekti, pria itu bekerja sebagai teknisi mesin disel pada sebuah swalayan atau toko modern. Namun kebenaran informasi tersebut masih simpang siur.

Benarkah Tidak Ada Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Meninggal Cuma Karena Virus Corona? Ini Faktanya

“Begitu pulang pada Selasa lalu itu tidak ke rumah tetapi langsung masuk ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Selama bekerja di Surabaya, dia tinggal di indekos di Surabaya. Kami masih menunggu alamat indekosnya,” ujarnya.

Bekti dan tim tenaga kesehatan (nakes) DKK Sragen langsung melakukan tracing pada Senin siang. Bekti mengatakan ada 11 warga yang diambil sampel darahnya saat tracing untuk dilakukan rapid test.

“Hasil rapid test itu semuanya non-reaktif. Laki-laki ini sudah menikah tetapi selama empat bulan terakhir tidak pulang,” tambahnya.

Kasus Positif Covid-19 di Boyolali Tambah 6, 1 Meninggal dari Andong

Camat Kedawung, Nugroho Dwi Wibowo, membenarkan salah satu warganya dinyatakan positif Covid-19 dan kini dirawat di RSUD Sragen. Dia mengatakan tracing langsung dilakukan Senin siang di wilayah Desa Wonorejo, Kedawung, dan hasilnya semua non reaktif.

Dengan bertambahnya satu pasien positif, maka jumlah kasus positif Covid-19 di Sragen menjadi 37 kasus. Perinciannya terdiri atas 28 orang sembuh, satu orang meninggal, dan delapan orang dirawat.