SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin corona. (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI – Ada enam tambahan kasus pasien positif Covid-19 di Boyolali pada hari ini, Senin (8/6/2020). Satu di antara mereka meninggal dunia, yakni berasal dari Kecamatan Andong.

Dengan penambahan enam pasien tersebut, kini total ada 33 kasus positif Covid-19 di Boyolali. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, menyebutkan keenam kasus baru itu di antaranya kasus 028, 029, 030, 031, 032, dan 033.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelum Bunuh Diri, Pria Karangmalang Sragen Cerita Pengin Akhiri Hidup ke Adik, Tapi Dikira Guyon

Klaster Senting

Kasus 028 adalah IM, 21, dari Kecamatan Sambi. Kasus 029 adalah PU yang masih berusia 2,5 tahun, dari Kecamatan Sambi. Dua kasus tersebut berasal dari satu klaster, yakni klaster Senting.

"Saat ini Senting menjadi klaster tersendiri karena jumlah kasusnya cukup banyak. Total ada tujuh kasus," kata dia.

Saat ini baik IM maupun PU dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Boyolali. Kedua pasien dikabarkan dalam kondisi baik. "Untuk klaster Senting ini kondisinya terlihat sehat semua," sambung Ratri.

Jus Jeruk, Solusi Sehat Mengatasi Sembelit

Pasien Meninggal

Selanjutnya adalah kasus positif Covid-19 Boyolali nomor 030, yaitu DR, 54, dari Kecamatan Andong. Ratri menyebutkan, DR merupakan pelaku perjalanan dari Demak.

DR disebut memiliki usaha di Demak. Pasien sudah mengalami gejala sakit sejak di Demak. Kemudian dia dibawa pulang ke Boyolali.

Pasien itu sempat diperiksa di rumah sakit di Andong. Kemudian dirujuk ke RSUD Pandan Arang. Namun setelah dirawat, DR meninggal dunia pada 3 Juni 2020.

Tiga hari kemudian, hasil swab DR keluar dengan ternyata positif Covid-19. Ratri menyebutkan jenazah DR sudah dimakamkan sesuai protokol Covid-19 di Demak. DR menjadi pasien positif Covid-19 kedua yang meninggal dunia di Boyolali.

"Kami sudah tracking dan kami dapatkan 28 orang sebagai kontak erat," lanjut dia.

Waspada Superspreader! Faktor Utama Penyebaran Virus Corona

Banyudono

Kasus berikutnya bernomor 031, berinisial SM, 73, dari Banyudono. Untuk kasus ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali belum bisa memastikan sumber penularannya. Namun diduga yang bersangkutan memiliki kontak erat dengan anggota keluarga dari luar wilayah.

Cepogo

Selanjutnya kasus positif Covid-19 Boyolali nomor 032, berinisial JU, 51, dari Kecamatan Cepogo. JU merupakan pedagang di Pasar Cepogo. Sumber penularan disinralir dari pasar tersebut.

Kontak erat pasien tersebut sebanyak 170 orang yang berasal dari tetangga dan pedagang di Pasar Cepogo. Saat ini yang bersangkutan dirawat di Ruang Brotowali, RSUD Pandan Arang.

172 Pedagang Pasar Bekonang dan Pasar Winong Sukoharjo Ikut Rapid Test Massal, Ini Hasilnya!

Sedangkan untuk kasus 033, inisial YP, 53 tahun, merupakan warga Kecamatan Banyudono. Kasus tersebut berasal dari laporan masyarakat.

Kasus positif Covid-19 Boyolali ini ini terdeteksi ketika warga melakukan pemeriksaan PCR mandiri karena ada keperluan menggunakan angkutan udara. Ternyata hasil pemeriksaannya positif. Padahal dia sudah sejak tiga bulan lalu berada di Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya