SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes virus corona. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), menegaskan anggapan tidak ada pasien positif Covid-19 di Indonesia yang meninggal murni akibat terinfeksi virus corona adalah kesalahan.

Faktanya di lapangan ada pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia meski tidak memiliki penyakit penyerta. “Harus diluruskan. Fakta-fakta kasus kematian pasien Covid-19 itu ada,” terangnya seperti dilansir Detik.com, Senin (8/6/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu dilansir situs Covid19.go.id, Minggu (7/6/2020), sebanyak 97,7 persen dari 1.851 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia tidak memiliki data lengkap.

Ekspedisi Mudik 2024

Malioboro Jogja Ramai dan Pengunjung Tak Tertib, Sultan: Jangan Sampai Saya Close

Sebelumnya Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan sekitar 80 persen pasien positif Covid-19 di Indonesia yang meninggal memiliki penyakit penyerta. Hal tersebut agaknya membuat masyarakat yang merasa sehat tenang, sehingga tak jarang mengabaikan protokol kesehatan begitu saja.

Virus corona atau SARS-CoV-2 memang lebih mematikan jika menginfeksi orang tua atau yang memiliki daya tahan tubuh rendah disertai penyakit bawaan. Namun data di lapangan menunjukkan 80 persen orang yang terinfeksi virus corona di Indonesia terlihat sehat.

Tak Jadi Masuk Sekolah, Siswa Karanganyar Belajar di Rumah Sampai 11 Juli 2020

Dengan demikian, dokter spesialis penyakit dalam di Omni Hospitals Pulomas, dr Dirga Sakti Rambe, mengingatkan agar masyarakat terus waspada. Apalagi jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat dan belum sampai puncak.

Hal tersebut bakal berakibat buruk jika masyarakat mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Apalagi sampai saat ini belum ditemukan obat maupun vaksin untuk mengatasi penyakit tersebut.

“Siapapun bisa terinfeksi. Siapapun bisa mengalami kasus yang berat atau fatal,” tegasnya.

Waspada Superspreader! Faktor Utama Penyebaran Virus Corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya