SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melintas di depan calon pabrik milik PT Bandung Indah Gemilang atau BIG di Selogiri, Wonogiri, belum lama ini. Pihak terkait membuat zebracross dan pita kejut di ruas depan bangunan tersebut sebagai persiapan menjelang beroperasinya pabrik. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — PT Bandung Indah Gemilang atau BIG sudah menyelesaikan masalah perekrutan tenaga kerja di Wonogiri yang sebelumnya dinilai tak prosedural.

Bahkan, perusahaan pembuat seprai merek Mylove itu kini sudah melanjutkan proses perekrutan yang sempat terhenti, yakni menyeleksi calon tenaga kerja. Dinas Tenaga Kerja atau Disnaker Wonogiri meminta perusahaan menyeleksi 2.000 orang yang sudah melamar terlebih dahulu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Disnaker Wonogiri, Ristanti, menyampaikan PT BIG sudah mulai melanjutkan proses perekrutan. Perusahaan menyeleksi pelamar sesuai kualifikasi yang dibutuhkan. Pada tahap tersebut perusahaan tak langsung menyeleksi seluruh pelamar.

Seleksi dilaksanakan secara bertahap menyesuaikan kebutuhan perusahaan. Ristanti mengirim tim pendamping ke perusahaan untuk memastikan proses seleksi berjalan baik.

10 Pasien Covid-19 di Klaten Sembuh, Terbanyak dari Wonosari

“PT BIG sudah melaporkan proses perekrutan. Sudah membuat dan mengirim AK3 [formulir lowongan kerja] juga kepada kami,” kata Ristanti saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (16/9/2020).

Dia menganjurkan PT BIG menindaklanjuti lamaran yang sudah masuk baik yang melalui perusahaan langsung maupun melalui sekolah terlebih dahulu. Informasi yang dihimpun Solopos.com, jumlah canaker yang melamar bekerja di PT BIG lebih kurang 2.000 orang. Terkait pelamar yang akan diterima berapa orang, Ristanti menyerahkan kepada perusahaan.

Dia mendapat informasi PT BIG menindaklanjuti anjuran. Perusahaan menyeleksi pelamar dengan cara mengecek berkas lamaran kerja. Selanjutnya perusahaan menghubungi pelamar yang dinilai memenuhi kualifikasi.

Kemudian perusahaan menggelar tes wawancara dan praktik di pabrik di Kalikatir, Gemantar, Selogiri, Wonogiri. “Dari yang dipanggil mengikuti tes itu tidak semua lolos [seleksi],” imbuh Ristanti.

Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker, Joko Priharjanto, menambahkan PT BIG akan merekrut 500 tenaga kerja secara bertahap. Pada tahap awal ini perusahaan merekrut 135 tenaga kerja untuk lowongan operator jahit dan administrasi.

Langkah Awal

Langkah pertama perusahaan merekrut delapan karyawan penyeleksi. Mereka terdiri atas lima orang penyeleksi operator, satu orang penyeleksi mekanik, satu orang penyeleksi general area atau GA, satu orang penyeleksi bidang informasi dan teknologi atau IT. Selanjutnya mereka menyeleksi pelamar.

“1 September mereka memanggil 54 pelamar secara bertahap. Saat dipanggil enggak semua yang dipanggil hadir. Pemanggilan tahap I, yang dipanggil 20 orang yang datang 13 orang, tahap II dipanggil 20 orang yang datang 11 orang, tahap III dipanggil 14 yang datang hanya tujuh orang,” kata Joko.

Polsek Geyer dan KPH Gundih Ungkap Pembalakan Liar Kayu Sonokeling

Terpisah, Chief Executive Officer PT BIG, Paulus, hingga berita ini ditulis belum dapat dimintai konfirmasi. Saat Solopos.com menghubungi dia tak mengangkat telepon.

Sebelumnya, perekrutan tenaga kerja oleh PT BIG dinilai tak prosedural. Pasalnya perusahaan dari Bandung itu tak melapor/memberi tahu Disnaker Wonogiri terlebih dahulu. Selain itu perekrutan diduga diwarnai pungutan liar. Tak sedikit pelamar yang diminta Rp10.000/orang. PT BIG mengembalikan dana yang sudah disetorkan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya