SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo (kanan) mewakili Pemkot Solo menerima donasi Rp100 juta dan makanan untuk peserta karantina dari pengusaha kuliner Ayam Bakar Wong Solo, Puspo Wardoyo (kiri), Jumat (17/4/2020), di Balai Kota Solo. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO - Pemilik usaha kuliner Warung Makan Ayam Bakar Wong Solo, Puspo Wardoyo, sangat dirugikan dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta saat pandemi virus corona.

Sebab selama PSBB pembeli atau masyarakat tidak dibolehkan untuk makan di warung makan melainkan harus dibawa pulang (take away). Di sisi lain kerumunan pembeli juga terjadi di supermarket yang juga berpotensi menularkan virus Corona.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Supermarket berjubel, orang makan, beli, membayar dempet-dempetan. Ini dibiarkan. Kenapa rumah makan tidak boleh? Kan bisa jaga jarak duduk. Pas datang dicek suhu, wajib cuci tangan. PSBB membuat celaka dunia kuliner,” ujar dia, Minggu (19/4/2020).

Turun Drastis, Kasus Harian Covid-19 di Korea Selatan Cuma 8

Puspo meyakini kebijakan PSBB pemerintah yang melarang orang makan di warung makan akan berdampak luas. Usaha kuliner yang mengalami penurunan omzet secara signifikan akan berdampak kepada sektor penyuplai bahan-bahan baku, seperti penyedia ayam.

“PSBB ini tidak jelas, setengah-setengah. Orang masih boleh keluar. Orang masih bisa kumpul-kumpul. Tapi kuliner tidak boleh jualan, tak boleh terima tamu, ini bisa membuat hancur semua. Indonesia bisa hancur secepatnya,” terang dia.

Satu Warga Boyolali Positif Corona, 60 Orang Kontak Erat

Ketimbang menerapkan PSBB yang dinilai masih nanggung, Puspo mengusulkan agar pemerintah menerapkan lockdown total. Kebijakan tersebut dinilai lebih tepat dan bisa memutus mata rantai persebaran Covid-19 atau virus Corona.

“Harusnya tetap boleh makan di tempat asal ada jarak. Lah Ini apa-apaan sekarang ini. Pemerintah gak melibatkan pengusaha kuliner. Omzet kuliner turun drastis. Lockdown saja sekalian satu bulan. Kalau saya pilih lockdown sekalian,” urai dia.

Gandeng Pengusaha

Untuk memenuhi kebutuhan makan masyarakat kurang mampu, menurut Puspo pemerintah bisa menggandeng kalangan pengusaha. Dia optimistis banyak orang kaya Tanah Air yang akan bersedia membantu kebutuhan pangan warga lainnya.

“Indonesia orang kaya banyak. Masalah selesai. Orang kaya bisa membantu orang miskin, pemerintah tidak usah malu-malu. Libatkan saja mereka. Di Solo dan Medan saya membantu konsumsi peserta karantina,” sambung dia.

1 Pasien Corona Solo Sembuh, 1 PDP Jadi Positif

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo mengaku terbantu dengan bantuan yang diterima Pemkot Solo dalam penanganan pandemi Covid-19. Ke depan dia optimistis bantuan akan terus mengalir ke Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Solo.

“Bantuan terus berdatangan dar berbagai pihak. Untuk APD [alat pelindung diri] Solo ini sudah cukup, jadi bisa memberi bantuan lainnya. Untuk masker juga kami akan dapat 100.000 potong. Nanti untuk seluruh pedagang pasar,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya