SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Status kejadilan luar biasa (KLB) dan masa tanggap darurat Covid-19 di Sukoharjo diperpanjang hingga akhir Juli 2020. Kebijakan ini dilakukan seiring kurva persebaran pandemi Covid-19 yang terus meningkat.

Sedianya, status KLB Covid-19 di Sukoharjo berakhir pada 29 Mei 2020. Namun, hingga akhir Mei 2020, persebaran virus Covid-19 terus meningkat. Hingga Selasa (26/5), jumlah kasus terkonfirmasi positif corona sebanyak 69 orang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Perinciannya, sebanyak 32 orang melakukan isolasi mandiri, enam orang dirawat di rumah sakit, dan empat orang meninggal dunia. Sementara jumlah pasien positif Covid-19 di Sukoharjo yang dinyatakan sembuh bertambah menjadi 27 orang.

Uji Coba New Normal Dimulai di Jateng, Bagaimana Skenarionya?

Sukoharjo merupakan daerah dengan jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak di Soloraya dan masuk lima besar se-Jawa Tengah. Hal ini merupakan salah satu pertimbangan memperpanjang status KLB dan masa tanggap darurat Covid-19.

“Status KLB Covid-19 diperpanjang hingga akhir Juli dengan pertimbangan kurva persebaran pandemi Covid-19 terus meningkat. Kami berharap tak ada lagi penambahan pasien positif corona,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, saat ditemui wartawan di Kantor Bupati Sukoharjo, Selasa (26/5).

223 Pedagang di Pasar dan Swalayan Karanganyar Ikut Rapid Test Massal, Ini Hasilnya

Mayoritas pasien positif tanpa gejala di Sukoharjo merupakan bagian dari klaster Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan. Kondisi fisik dan kesehatan mereka cukup baik namun tetap berpotensi menularkan wabah Covid-19 kepada orang lain.

Rumah Sehat Covid-19

Jumlah pasien positif tanpa gejala di Sukoharjo lebih dari 20 orang yang kini menjalani isolasi di Rumah Sehat Covid-19 di Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo.

Gugus tugas bakal menggencarkan rapid test sebagai upaya deteksi dini persebaran pandemi Covid-19.

Selamat Datang Era New Normal, Jokowi Cek MRT Jakarta dan akan Cek Mal di Bekasi

“Kami bakal berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Tengah untuk melakukan rapid test massal di mal, swalayan, dan pasar tradisional. Begitu pula dengan para perantau yang hendak pulang ke daerah perantauan menjadi target sasaran rapid test,” ujar dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini menyampaikan masyarakat yang pernah kontak erat dengan dengan pasien positif corona tanpa gejala harus menjalani rapid test. Apabila hasil rapid test reaktif atau positif bakal dilakukan swab test untuk memastikan apakah terpapar virus Covid-19 atau tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya