Solopos.com, SOLO - Bek Juventus Daniele Rugani dinyatakan positif virus corona. Pemain Timnas Italia itu menegaskan kondisinya saat ini baik-baik saja.
Rugani diketahui positif corona setelah Juventus membuat pernyataan resmi pada Rabu (11/3/2020) malam waktu setempat. Si Nyonya Tua menyebut Rugani didiagnosa positif virus corona tapi tidak menampakkan gejala-gejalanya.
Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia
Bupati Klaten Dapat Surat Bawaslu, Diminta Tak Sosialisasi Pencalonan Pilkada 2020 di Acara Pemkab
Pernyataan Juve itu membuat Rugani menjadi perbincangan. Si pemain kemudian memberikan keterangan lewat Instagram pribadinya. Rugani menegaskan kondisinya baik-baik saja meski sudah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
"Anda akan membaca berita dan itu sebabnya saya ingin meyakinkan semua orang yang mengkhawatirkan saya, saya baik-baik saja," tulis Rugani dalam caption instagram pribadinya.
Gereja Tlogosari Semarang Tak Terima Dituduh Peroleh IMB dengan Tipu Warga
"Namun, pada saat ini, saya merasa lebih berkewajiban untuk berterima kasih kepada semua dokter dan perawat yang berjuang di rumah sakit untuk menghadapi keadaan darurat ini. Saya mendorong semua orang untuk menghormati aturan, karena virus ini tidak membuat perbedaan! Mari kita lakukan untuk diri kita sendiri, untuk orang yang kita cintai dan untuk orang-orang di sekitar kita," tutupnya.
Tak Boleh Keluar Rumah
Italia memang menjadi negara di Eropa yang paling banyak kasus virus corona. Bahkan, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, Senin (9/3/2020) waktu setempat, melarang warganya yang berjumlah sekitar 60 juta untuk keluar rumah mulai 10 Maret 2020 hingga 3 April 2020.
"Saat ini, keputusan yang tepat adalah untuk tetap berada di rumah. Masa depan kita dan masa depan Italia ada di tangan kalian. Tangan-tangan ini harus memikul tanggung jawab lebih pada hari ini dibandingkan dengan hari-hari yang lain," kata Conte.
Viral Mobil Goyang Haluoleo, Oknum Dokter & Perawat Kepergok Indehoi
Penularan virus corona di Italia pertama terungkap di Milan pada 21 Februari 220. Sejak saat itu, sekitar 9.172 pasien dinyatakan positif tertular dengan 463 di antaranya meninggal dunia. Conte mengatakan seluruh kegiatan di luar ruangan akan dilarang, sedangkan penyelenggaraan pertandingan olahraga, termasuk kompetisi sepak bola Liga Seri A Italia, terpaksa ditunda.