SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Sudah sepekan DPC PDIP Wonogiri membuka pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) untuk diusung di Pilkada 2020.

Namun, hingga Jumat (27/9/2019), belum ada satu pun tokoh yang mendaftar, baik cabup maupun cawabup. Proses penjaringan akan dibuka hingga 17 Oktober pada Senin-Jumat pukul 08.00 WIB-15.00 WIB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Petugas pendaftaran cabup-cawabup PDIP Wonogiri, Endang Lestari, kepada Solopos.com, Jumat, menginformasikan hingga Jumat siang belum ada tokoh yang mendaftar.

Dia belum mengetahui apakah Ketua DPC PDIP yang juga Bupati, Joko Sutopo, akan mendaftar atau tidak. Hingga kini belum ada informasi terkait hal tersebut.

“Masih sepi, belum ada yang mendaftar,” kata dia saat dihubungi Solopos.com.

Seperti diketahui, PDIP membuka penjaringan cabup-cawabup sejak 19 September lalu hingga 17 Oktober pada Senin-Jumat pukul 08.00 WIB-15.00 WIB.

Sebelumnya, Joko Sutopo menyatakan belum mengambil keputusan akan mencalonkan diri kembali atau tidak. Sebelumnya, lelaki yang akrab disapa Jekek itu menyatakan belum tentu mencalonkan diri lagi seperti Pilkada 2015 lalu.

Dia tak berani berkontestasi jika biaya politik masih tinggi. Sebagai cerminan, pada pilbup sebelumnya dia mengeluarkan biaya hingga Rp20 miliar-Rp25 miliar.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Wonogiri, Sumarwoto Umar, mengatakan PKB akan mengambil sikap berlabuh ke PDIP seperti yang terjadi di tingkat pusat atau membangun koalisi dengan partai lain untuk mengusung cabup-cawabup setelah mendapat petunjuk DPW.

PKB menyiapkan tiga tokoh untuk menghadapi pilkada tahun depan.”Arah sikap PKB nanti menyesuaikan konstelasi politik Wonogiri,” kata Umar.

Saat ditanya identitas tiga tokoh yang disiapkan, Umar belum bersedia membeberkan. Dia hanya menyebut mereka memiliki finansial yang cukup untuk berkontestasi.

Latar belakang mereka wiraswasta, dua tokoh dari kader PKB, dan satu tokoh lainnya dari Nahdlatul Ulama (NU).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya