Solopos.com, KLATEN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten, Jawa Tengah menyatakan siap menggelar pemungutan suara Pilkada Klaten pada 9 Desember 2020 mendatang. Upaya menghadirkan pemilih Pilkada Klaten 2020 untuk mencoblos ke tempat pemungutan suara (TPS) dinilai menjadi salah satu tantangan di tengah pandemi Covid-19.
Demikian penjelasan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, saat diskusi publik bertema Silaturahmi Bupati Klaten dengan Elemen Masyarakat, Menyongsong Pilbup dan Wabup Klaten Tahun 2020 yang Luber dan Jurdil serta Bermartabat, Sukses Tanpa Akses di pendapa Pemkab Klaten, Selasa (21/7/2020).
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Petani Bonagung Sragen Waswas Tak Bisa ke Sawah Jika Pabrik Sepatu Dibangun, Kenapa?
"Kondisi Klaten saat ini zona merah Covid-19 dengan angka penularan 2,2 [satu orang dapat menularkan dua orang]. Peran Pemkab Klaten di Pilkada memberikan fasilitas. Kami sudah memberikan fasilitas anggaran, kantor, sumber daya manusia (SDM). Tantangan terbesar di pilkada di masa pandemi adalah kehadiran pemilih. Baik penyelenggara Pilkada dan pemkab memiliki kewajiban yang sama agar dapat datang ke TPS," kata Ronny Roekmito.
Selain menghadirkan pembicara dari Pemkab Klaten, diskusi tersebut juga menghadirkan Kasatintel Polres Klaten, AKP Panaji Suryo Saputra; Ketua Bawaslu Klaten, Arif Fatkhurrahman; Anggota Komisioner Divisi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Klaten, Wandyo Supriyatno.
Trofi Top Scorer yang Tak Berarti Bagi Lionel Messi
Diskusi yang dihadiri sejumlah elemen masyarakat di Klaten itu dipandu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Klaten, Pandu Wirabangsa. Diskusi publik dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jala Sawaldi.
Netralitas Polisi
Kasatintel Polres Klaten, AKP Panaji Suryo Saputra, mengatakan anggota Polri di Kabupaten Bersinar mendukung penuh pelaksanaan Pilkada Klaten 2020. Ia menegaskan siap menjaga netralitas masing-masing anggota dan tidak berpihak ke salah satu pasangan calon (pason) yang bertarung.
Sosialiasi pentingnya menjaga netralitas bagi anggota polisi selalu digaungkan di setiap konsolidasi dan apel di internal Polres Klaten.
"Pola pengamanan di Pilkada 2020, yakni pola aman [dua anggota Polri, satu prajurit TNI, dan 25 Linmas untuk delapan TPS]," katanya.
Sebagaimana diketahui, total pemilih di Pilkada Klaten 2020 berkisar 1.023.435 orang. Jumlah itu terdiri dari 503.489 laki-laki dan 519.946 wanita.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
