SOLOPOS.COM - Petugas PGN memeriksa alat penurun tekanan gas alam terkompresi (CNG) di Semarang, Jateng, Kamis (15/9/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Solopos.com, JAKARTA—Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. atau PGN mulai membangun infrastruktur gas bumi menuju Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Langkah itu menjadi krusial untuk mendukung energi bersih bagi kawasan industri dan utilisasi Pipa Transmisi Cirebon-Semarang yang ditarget rampung pada akhir 2023.

Jaringan pipa distribusi ke KIT Batang yang akan dibangun berdiameter 8 inci sepanjang 7,3 kilometer (km). Dengan tekanan 17 barg, kapasitas alir dari pipa ini sebesar 25 MMscfd.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

KIT Batang berpotensi menyerap gas bumi maksimal 24,8 MMscfd yang terdiri atas 14 tenant. Saat jaringan pipa gas bumi beserta infrastruktur pendukung nantinya siap onstream pada 2023, gas bumi untuk KIT Batang akan bersumber dari PEPC Jambaran Tiung Biru (JTB).

Baca Juga William Wongso Pastikan Semua Makanan KTT G20?Halal

“ESDM telah mengalokasikan kurang lebih Rp1 triliun untuk pipa transmisi dan pipa distribusi PGN akan melengkapi sampai ke pelanggan hilir,” kata Agung Kuswardono, mewakili Dirjen Migas Kementerian ESDM melalui siaran pers, Rabu (16/11/2022).

PGN melaksanakan seremoni first welding atau pengelasan pertama infrastruktur distribusi gas bumi KIT Batang yang dilakukan oleh Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar. Seremoni turut dihadiri Asisten Deputi Energi Minyak & Gas Kementerian BUMN Abdi Mustakim, Perwakilan Kementerian ESDM Agung Kuswardono, Kadis ESDM Pemprov Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko serta stakeholders lainnya.

Adapun, Pipa Gresik-Semarang bakal mengalirkan gas bumi dari JTB ke KITB termasuk Pipa Transmisi Cirebon-Semarang yang sedang paralel disiapkan oleh Kementerian ESDM.

Baca Juga Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik di Antara G20

First welding menjadi tonggak pembangunan infrastruktur gas ke kawasan. KITB diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. “Ini merupakan momentum yang sangat berarti bagi PGN dan stakeholders, di mana pengembangan infrastruktur gas bumi merupakan wujud nyata komitmen pemerintah pusat, daerah, BUMN dan swasta,” kata Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar.

Sejalan dengan pembangunan Pipa Transmisi Cirebon-Semarang, Achmad mengatakan, pembangunan pipa distribusi perlu dilakukan untuk dapat menyalurkan gas menuju KIT Batang. Artinya, pembangunan ini menjadi bagian dari percepatan pembangunan infrastruktur hilir untuk menyerap pasokan gas dari berbagai sumber termasuk Pipa Cirebon Semarang.

Menurut Achmad, konsep KIT Batang nanti terintegrasi dengan perumahan, layanan kesehatan, serta rantai suplai antar pabrik. Dengan demikian, PGN berpeluang mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk bisa melayani perumahan, usaha menengah, dan retail.

Baca Juga Mobil Listrik UGM Ramaikan Ajang KTT G20 Bali

“Tidak hanya di Batang, masih banyak kawasan industri di Jawa Tengah yang potensial menggunakan gas bumi. Apalagi jika Jawa Tengah nanti telah dilalui oleh konektivitas Pipa Cisem dan Gresem, maka akan lebih sustain,” tuturnya.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul PGN Mulai Bangun Pipa Gas ke Kawasan Industri Terpadu Batang

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya