SOLOPOS.COM - aksinasi Covid-19 di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya bubar karena diobrak-abrik warga. (istimewa)

Solopos.com, ACEH — Aksi sekelompok orang mengamuk dan mengubrak-abrik lokasi vaksinasi Covid-19 di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Susoh, Aceh Barat Daya dipicu kekesalan nelayan dan pedagang ikan keliling (muge).

Kekesalan tersebut diduga terkait vaksinasi Covid-19. Salah satu warga di PPI Ujong Serangga, Hendra, menceritakan persoalan yang terjadi sehari sebelum pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di PPI Ujong Serangga, Selasa (28/9/2021).

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Hendra menyebut massa yang mengamuk pada Selasa merupakan bentuk puncak kekesalan nelayan dan muge. “Sehari sebelumnya itu, muge yang hendak keluar PPI dicegat petugas dan ditanyakan sudah vaksin atau belum. Kalau belum mereka disuruh vaksin dulu,” kata Hendra kepada wartawan, seperti dikutip dari detikcom Rabu (29/9/2021).

Baca Juga: Sebar Video Hoaks Penculikan Anak, Pria Magelang Diciduk Polisi

Dia mengatakan muge merasa dirugikan karena tertahan di PPI. Padahal, muge membeli ikan dari nelayan untuk dijual ke kampung-kampung. Hendra mengatakan muge biasanya meninggalkan PPI pukul 09.00 WIB. Namun pelaksanaan vaksinasi Covid-19 membuat jadwal mereka berkeliling menjual ikan molor.

“Setelah hari Senin itu muge merugi. Hari Selasa, petugas kembali datang ke PPI dan menahan muge. Karena itulah mereka terpancing emosinya. Mereka telah rugi sehari sebelumnya,” jelas Hendra.

Hendra juga menyebut pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di area PPI dilakukan dengan pemaksaan. Dia menyebut petugas menyita KTP muge yang tidak bersedia disuntik vaksin Covid-19.

Baca Juga: Penyelidikan Korupsi Tanah Bulog di Grobogan Tuntas, Ini Hasilnya

“Kalau muge tidak mau divaksin, mereka harus meninggalkan KTP. Jadi terkesan dipaksa. Jadi waktu kejadian kemarin itu, banyak muge tertahan di lokasi sehingga mereka meluapkan emosi,” ujar Hendra.

Seperti diberitakan sebelumnya, massa di PPI Ujong Serangga nekat mengacak-acak lokasi vaksinasi Covid-19. Akibat insiden itu satu posko gerai vaksin, 9 vial vaksin (10 dosis), 33 vial vaksin Sinovac (2 dosis), alat medis berupa masker, handsanitizer, alat pengukur tekanan darah tinggi, jarum suntik, dan obat-obatan rusak hingga tidak bisa digunakan lagi.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy, menyampaikan akan menyelidiki insiden tersebut. Hal itu perlu dilakukan supaya insiden serupa tidak terulang.

Baca Juga: Takut Suntik, Warga Demakijo Berlindung di Dekapan Istri saat Vaksinasi

“Kami akan tetap menyelidiki. Kami berharap kejadian serupa tidak terulang. Satu tenaga kesehatan atas nama Fanni Eprilia Tika, 28, mengalami lebam di betis kanan bagian belakang. Akibat terkena benturan kursi plastik,” kata Winardy kepada wartawan, seperti dikutip dari detikcom, Rabu (29/9/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya