SOLOPOS.COM - Kepala Polsek Ujungberung, Bandung, Komisaris Polisi Karyaman. (ANTARA/Bagus A Rizaldi)

Solopos.com, JAKARTA — Seorang siswa SMP di Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat mengalami perundungan yang kelewat batas.

Kepalanya ditendang beberapa kali oleh rekannya hingga dirinya pingsan.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Kasus perundungan kelewat batas ini tengah diusut aparat Polrestabes Bandung.

Kepala Polsek Ujungberung, Komisaris Polisi Karyaman mengatakan, aksi perundungan itu terjadi saat jeda jam pelajaran.

Baca Juga: Guru Bully Siswi di Sragen, Ironi Sekolah Anti Perundungan

Korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat tindakan medis lantaran pingsan setelah kepalanya ditendang beberapa kali.

“Yang bersangkutan dibawa ke rs, untuk pemeriksaan secara medis, dan kita sudah minta hasil visumnya,” kata Karyaman di Polsek Ujungberung, Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (17/11/2022) sekitar pukul 09.15 WIB.

Baca Juga: Sebut Ada Perundungan di Sekolah, DP2KBP3A Sragen Siap Damping Korban

Aksi perundungan itu terekam dalam video berdurasi 21 detik yang tersebar di media sosial hingga menuai kecaman warganet.

Dalam video itu, tampak korban duduk di kursi kelasnya dan dipaksa mengenakan helm sambil dikerubungi oleh teman-teman sekelasnya.

Kemudian salah seorang pelaku menendang beberapa kali kepala korban yang mengenakan helm hingga korban terjatuh ke lantai.

Baca Juga: Gandeng University of Leeds, Fakultas Psikologi UMS Sosialisasi Antiperundungan

Kapolsek mengatakan pelaku yang masih di bawah umur itu telah diamankan di Polsek Ujungberung.

Selain itu, pihaknya juga telah memeriksa sekitar lima orang saksi terkait perundungan tersebut.

Meski begitu, dia mengatakan tak menutup kemungkinan ada upaya mediasi dalam kasus tersebut. Dia pun memastikan saat ini kondisi korban sudah mulai membaik setelah mengalami kekerasan.

Baca Juga: Mahasiswi Unsoed Purwokerto Kerap Di-Bully, Dekan: Kalau Dibentak Langsung Down

“Karena tidak menutup kemungkinan ada upaya lain, yang penting kita sudah melaksanakan kegiatan proses penyelidikan maupun penyidikan nantinya,” kata Karyaman.

Dievaluasi

Sementara itu, Kepala SMP Baiturrahman, Saifullah A Muthalib, menyesalkan perundungan yang terjadi pada anak didiknya tersebut.

Dia mengaku bakal mengevaluasi dan mengetatkan kembali pengawasan di sekolahnya.

“Kami ada pemberian efek jera kepada pelaku itu melalui teguran, nasihat, dan mungkin pelaku tidak bakal melakukan pembelajaran bersama siswa lainnya (dipisahkan),” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya