Solopos.com, SUKOHARJO -- Seorang tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit (RS) swasta di Grogol, Sukoharjo, terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus ini menjadi yang pertama untuk tenaga kesehatan di Soloraya.
Selain tenaga kesehatan, seorang warga Desa Juron, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, yang merupakan pemudik dari Surabaya juga terkonfirmasi positif corona. Total ada delapan kasus positif Covid-19 di Sukoharjo per Kamis (16/4/2020).
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Dua pasien baru tersebut saat ini tengah dirawat di RSUD dr Moerwardi, Solo. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan penambahan kasus terkonfirmasi positif merujuk hasil laboratorium swab pasien dalam pengawasan (PDP).
3 Kasus Baru Positif Covid-19 Solo: 1 Mahasiswa Indekos dan 2 Alumni Ijtima Gowa
Tenaga kesehatan Sukoharjo yang positif Covid-19 diketahui merupakan kontak erat karena menangani pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19.
“Dua pasien baru mendapatkan penanganan di rumah sakit rujukan provinsi di RS Moewardi," kata dia seusai rapat koordinasi Gugus Tugas Covid-19 Tingkat Kabupaten, Kamis.
Yunia mengatakan Gugus Tugas hingga kini masih menyelidiki penyebab tenaga kesehatan itu sampai positif corona. Termasuk sumber penularan apakah berasal dari pasien positif Covid-19 atau kegiatan lainnya.
Kabar Baik, 1 Pasien Positif Corona di Klaten Sembuh
Camat Grogol Bagas Windaryanto mengatakan penambahan satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayahnya merupakan tenaga kesehatan di RS swasta wilayah Grogol, Sukoharjo.
Gejala Demam
Tenaga kesehatan itu mengalami gejala demam, sesak napas, dan langsung dilarikan ke RSUD dr Moewardi. “Hasil tes swab positif. Jadi baru hari ini [Kamis] kami terima informasi itu. Secara terperinci kapan yang bersangkutan mulai dirawat, kami masih akan mencari informasi itu,” katanya.
Perdana! Jumlah Pasien Corona Sembuh di Indonesia Per 16 April Lewati Angka Kematian
Bagas mengatakan protokoler kesehatan akan dilakukan oleh Gugus Tugas Kecamatan dengan mendatangi keluarga dan lingkungan sekitar tempat tinggal tenaga kesehatan itu. Hal ini mengingat pasien berdomisili di wilayah Grogol.
“Kami akan datangi pihak keluarga dan lingkungan RT untuk melakukan langkah-langkah pencegahan. Keluarga juga untuk melakukan isolasi mandiri,” katanya.