SOLOPOS.COM - Achmad Purnomo, Puan Maharani, Gibran Rakabuming Raka, dan Teguh Prakosa di DPP PDIP seusai fit and proper test, Senin (10/2/2020). (Antara)

Solopos.com, SOLO -- Calon wali kota (cawali) Solo, Achmad Purnomo, menanggapi penolakan pengunduran dirinya dari bursa cawali PDI Perjuangan (PDIP) oleh DPC PDIP Solo. Tanggapan Purnomo sejalan dengan keinginan DPC PDIP Solo.

Pria yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota (Wawali) Solo itu menyatakan siap menerima dan melaksanakan apa pun kebijakan terkait pencalonannya sebagai cawali Solo dalam Pilkada 9 Desember 2020.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tanggapan tersebut disampaikan Purnomo merespons ditolaknya permohonan pengunduran dirinya oleh DPC PDIP Solo. Dia akan terlebih dulu menunggu pemberitahuan resmi ihwal keputusan dari DPC PDIP Solo tersebut.

Terkuak! Karyawan Pabrik Tekstil Korban Begal di Perbatasan Sukoharjo Ternyata Bohong

“Saya kepingin tahu alasan pertimbangan penolakannya apa. Tapi terlepas dari itu saya kan kader. Setelah saya dikonfirmasi DPC PDIP, karena saya kader, saya tidak bisa menolak keputusan partai kan,” ujar dia, Minggu (7/6/2020).

Purnomo mengaku langkahnya mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai cawali lantaran tak sampai hati menjalani tahapan pilkada di tengah pandemi Covid-19. Mestinya pemerintah fokus menangani pandemi Covid-19.

Surat permohonan pengunduran Purnomo sebagai cawali Solo disampaikan kepada Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo akhir Mei 2020. Surat diberikan begitu ada keputusan Kemendagri ihwal waktu pelaksanaan pilkada.

DPC PDIP Solo Tolak Pengunduran Diri Achmad Purnomo

Surat Pengunduran Diri Disampaikan 5 Mei

“Surat sudah saya siapkan sejak 5 Mei 2020. Begitu hari Rabu [27/5/2020] nya Kemendagri memutuskan waktu pelaksanaan pilkada Desember 2020, hari Kamis [28/5/2020] surat saya serahkan Pak Rudy selaku Ketua DPC PDIP Solo,” kata dia.

Purnomo menjelaskan surat pengunduran dirinya diberikan kepada DPC PDIP Solo selaku pengusung atau yang memberikan mandat. Bila pengunduran dirinya disetujui, selanjutnya akan disampaikan kepada DPD dan DPP PDIP.

Waspada! 80% Orang Terinfeksi Virus Corona di Indonesia Tampak Sehat

Tapi nyatanya permohonan pengunduran Purnomo ditolak peserta rapat konsolidasi dan koordinasi DPC PDIP Solo. “Saya siap bila diperintahkan maju. Bila memang partai masih mempercayakan tugas ini, saya harus laksanakan,” urai dia.

Sebagai kader PDIP Solo, Purnomo mengaku senang dengan kultur gotong royong yang dijunjung tinggi para kader. Dengan pendekatan itu semua persoalan yang dihadapi masyarakat Solo bisa diselesaikan dengan baik.

Dia mencontohkan aksi kemanusiaan selama masa pandemi Covid-19. PDIP Solo ikut andil dalam membantu memutus mata rantai persebaran Covid-19. Purnomo juga telah membagikan 3.000 paket sembako untuk warga.

3 Kejanggalan Ini Bikin Polisi Curiga Korban Begal di Sukoharjo Buat Laporan Palsu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya