SOLOPOS.COM - Habib Luthfi. (Detik.com

Solopos.com, PEKALONGAN – Pelaksanaan pengajian akbar memperingati Maulid Nabi Kanzus Sholawat Habib Lutfi di Kota Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng) dipastikan mundur.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Habib Lutfi di Gedung Kanzus Sholawat, Jl. Dokter Wahidin, Noyotaan, Pekalongan Timur, Selasa (17/11/2020) malam.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Pengajian akbar tersebut rencana digelar Minggu (22/11/2020) nanti. Namun karena berbagai pertimbangan, acara tersebut ditunda pelaksanaannya hingga batas waktu yang belum ditentukan.

“Maulid di Kanzus Sholawat diundur, sampai pemberitahuan lebih lanjut,” ujar Habib Luthfi.

Terkuak! Pembunuh ABG Berseragam Pramuka di Hotel Semarang Ternyata Pacar Korban, Baru Kenal 2 Pekan

Dia mengaku keputusan menunda peringatan Maulid Nabi itu murni atas inisiatif pribadi dan tanpa tekanan dari pihak manapun.

“Saya atas nama pribadi, dengan penuh pertimbangan, tidak ada tekanan dari pihak manapun,” ujarnya.

Habib Lutfi juga menyampaikan permintaan maaf kepada pengikutnya karena acara itu belum bisa digelar sesuai jadwal.

“Mohon maaf sebesar-besarnya atas mundurnya jadwal,” terang ulama itu.

Gegara Sinyal HP Eror, Uang Rp72 Juta Milik Nasabah Maybank Solo Raib

Sementara itu, Pemerintah Kota atau Pemkot Pekalongan sebelumnya menyarankan acara tersebut digelar secara virtual.

Sekda Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, mengatakan pengalaman pelaksanaan Maulid Nabi di Kota Pekalongan didatangi banyak orang.

“Hal itu membuat kami dilema perihal pemberian izin,” ujarnya.

Dia menambahkan Mendagri juga mengeluarkan instruksi kepada seluruh jajaran pemerintahan agar menjalankan protokol kesehatan.

“Harapan kami Covid-19 segera berakhir, dan masyarakat menaati protokol kesehatan. Terkait ijin saya tidak bisa memutuskan sendiri, jadi perlu pihak Polri dan TNI,” paparnya.

6 Jam Diperiksa Polisi Soal Video Syur, Ini Pernyataan Gisel

Sementara itu, Dandim 0710 Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan, menerangkan sistem pengajian akbar bisa diubah tanpa harus didatangi massa.

“Jika biasanya digelar secara langsung, karena kondisi pandemi bisa digelar secara virtual,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya