SOLOPOS.COM - Pekerja merampungkan pembangunan gedung pertemuan di Kelurahan Buntalan, Klaten Tengah, Klaten. (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Pembangunan gedung pertemuan terbesar di Kabupaten Klaten bakal dilanjutkan pada 2020.

Total anggaran untuk menyelesaikan pembangunan gedung berlokasi di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, itu sekitar Rp58 miliar.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Proyek gedung pertemuan itu pada 2019 menjadi proyek pemkab melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperwaskim) Klaten yang menelan anggaran APBD terbesar.

Nilai kontrak proyek pembangunan gedung sekitar Rp15,4 miliar. Gedung itu berdekatan dengan Terminal Ir. Soekarno tepatnya di tepi Jl. Kartini atau by pass Klaten.

Gedung itu dibangun agar Klaten bisa menjadi tuan rumah menggelar kegiatan tingkat provinsi hingga nasional.

Berdasarkan data yang dihimpun , proyek gedung di lahan seluas 5 ha tersebut sudah diawali pada 2018 dengan pagu anggaran Rp3,5 miliar untuk pengurukan tanah serta pembuatan talut sungai.

Kepala Disperwaskim Klaten, Pramana Agus Wijanarko, mengatakan proyek pembangunan gedung pertemuan pada 2019 meliputi struktur hingga atap bangunan utama.

“Dari fondasi hingga tutup genting dilakukan tahun ini. Untuk penyelesaian pembangunan dilanjutkan pada 2020,” kata Pramana saat berbincang dengan , Jumat (25/10/2019).

Anggaran untuk melanjutkan proyek pembangunan gedung pertemuan diusulkan melalui APBD 2020.

“Rencana diusulkan anggaran Rp42 miliar untuk kelanjutan pembangunan gedung. Kalau kebutuhan total anggaran sekitar Rp58 miliar,” kata Pramana.

Soal usulan anggaran Rp42 miliar, Pramana mengaku belum merampungkan seluruh bagian gedung pertemuan.

“Gapura dan pagar belum termasuk dalam usulan itu. Namun, pada 2021 nanti setidaknya gedung sudah bisa digunakan meski masih ada pembangunan pagar dan gapura,” jelas dia.

Kapasitas gedung utama yakni 2.000-2.500 orang. Selain gedung utama, ada pendopo yang bakal dibangun berkapasitas 500 orang.

Sementara, area parkir pada kawasan gedung itu ditargetkan mampu menampung 400 mobil serta 1.000 sepeda motor. “Tentu saja bus bisa parkir di tempat tersebut. Fasilitas lain di kawasan gedung itu yakni masjid serta ruang transit di gedung utama,” ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya