Solopos.com, KLATEN -- Foto Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) periode 2014-2019, Jusuf Kalla (JK), masih terpasang di sejumlah ruangan Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Jumat (25/10/2019).
Padahal, JK sudah mengakhiri masa jabatannya sebagai wakil presiden RI hampir sepekan lalu. Pantauan Solopos.com, di beberapa ruangan masih terpasang foto JK di posisi Wapres alih-alih Ma'ruf Amin.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Foto JK antara lain masih terpasang di ruang rapat B1, B2, dan ruang staf ahli. Di ruangan tersebut, masih terpasang bingkai foto Presiden RI 2014-2019, Joko Widodo-Wapres RI 2014-2019, JK.
Pikap Angkut 27 Santri Terbalik di Polokarto Sukoharjo
Joko Widodo-Ma’ruf Amin dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 di gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019) sore.
“Kami memang belum membuat surat resmi ke berbagai organisasi perangkat daerah di Klaten untuk menurunkan foto wapres bergambar Pak JK. Memang ada keterlambatan dalam hal ini. Tapi kami mohon dapat dimaklumi karena pelantikannya baru beberapa hari yang lalu,” kata Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Klaten, Wahyudi Martono, kepada Solopos.com, Jumat (25/10/2019).
Wahyudi mengatakan Pemkab Klaten sudah menyiapkan anggaran penggantian foto presiden dan wapres periode 2019-2024. Sumber anggaran berasal dari APBD 2020.
Didi Kempot Gelar Haul Almarhum Ayahnya di Solo
Di DPRD Klaten baru dibahas rancangan kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran (PPA) tahun 2020 sejak awal pekan lalu.
“Foto presiden dan wapres [2014-2019] segera diganti yang baru, yakni foto presiden dan wapres 2019-2024. Selain menunggu tahun anggaran 2020, kami juga berusaha mengakses foto di sekretariat negara [Setneg] untuk foto pak presiden dan pak wakil presiden periode sekarang,” katanya.
Wahyudi mengatakan Bagian Humas Setda Klaten bakal menyiapkan 178 pasang foto Presiden RI, Joko Widodo-Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin. Seratusan pasang bingkai itu diperuntukkan organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Klaten.
“Kalau anggarannya saya tidak hafal berapa. Yang jelas, 178 pasang itu diperuntukkan 26 kecamatan, UPTD Puskesmas, koordinator pendidikan, seluruh ruang pertemuan di Setda Klaten, seluruh OPD, hingga ruang bupati. Khusus pemerintah desa belum kami anggarkan,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
