SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai pemeriksaan pejabat daerah seizin Presiden oleh polisi,jaksa menghambat penyelidikan. Menurut KPK, Pasal 36 UU No 12,2008 tentang Pemerintah Daerah (Pemda) telah menyebabkan beberapa kewenangan dalam penegakan hukum tidak optimal dan bertentangan dengan konstitusi.

Abraham Samad melalui keterangan tertulis Rabu (18/1), Pasal 36 UU Pemda telah menimbulkan diskriminasi terhadap pelaku tindak pidana korupsi (Tipikor), dimana terhadap pelaku yang bukan kepala daerah,wakil kepala daerah maka tidak diperlukan izin apapun. Sebaliknya terhadap kepala daerah,wakil kepala daerah maka diberlakukan prosedur khusus. Abraham memaparkan meski praktik penyelidikan maupun penyidikan selama ini dilaksanakan oleh KPK, maka sepatutnya, lembaga penegak hukum lain yang menangani perkara Tipikor diberlakukan ketentuan yang sama. [dtc/dtp]

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

360 Bonsai Dipamerkan di GOR Sragen, akan Dipilih 10 Terbaik

360 Bonsai Dipamerkan di GOR Sragen, akan Dipilih 10 Terbaik
author
Tri Rahayu , 
Rohmah Ermawati Jumat, 26 April 2024 - 10:02 WIB
share
SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati tertarik melihat salah satu bonsai di pameran dan kontes bonsai di GOR Diponegoro Sragen, Jumat (26/4/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN–Sebanyak 360 bonsai dipamerkan dan dikonteskan dalam Pameran dan Kontes Bonsai Sragen yang dihelat Kamis-Minggu (25-28/4/2024). Dari ratusan bonsai itu diambil 10 best Ten dan akan dipilih bonsai yang terbaik atau best in show.

Meskipun kelas lokal tetapi peserta pameran bonsai itu justru banyak datang dari kabupaten di seputaran Sragen. Pameran dan kontes bonsai Sragen itu dibuka resmi oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama para pejabat eselon II, Jumat (26/4/2024).

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Penanggung jawab Bursa Pameran dan Kontes Bonsai Sragen, Sabat Sanyoto, menyampaikan ini pameran lokal tetapi nuansanya nasional karena pesertanya tidak hanya dari Sragen tetapi sejumlah kabupaten lain ikut serta, seperti dari Grobogan, Solo, Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali, dan dari Ngawi, Jawa Timur.

“Ada 360 bonsai yang dipamerkan dan ikut kontes yang terbagi atas dua kelas, yakni kelas prospek dan kelas jadi. Kebanyakan bonsai yang dipamerkan itu jenis ficus atau beringin. Tidak ada peserta yang dari Jakarta karena sifatnya lokal. Kami memang promosinya dibatasi kalau dibuka luas lokasinya tidak muat,” jelas Sabat.

Koran Solopos

Dia mengatakan bonsai-bonsai ini sudah dinilai oleh tim juri dari Solo didampingi para pengurus dari Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Sragen.

Dia mengatakan pameran dan kontes bonsai ini bersamaan dengan momentum Musyawarah Cabang (Muscab) PPBI Sragen. Dia mengatakan dari penilaian itu, juri menentukan 10 bonsai terbaik (best ten).

Ketua Panitia Pameran dan Kontes Bonsai Sragen, Handoyo, mengatakan penilaian dilakukan berdasarkan penampilannya, gerak dasarnya, keserasiannya, dan kematangan.

Emagazine Solopos

Dia menerangkan setiap item penilaian itu ada poin sendiri dan setiap point ada grade A, B, dan C. Dia mengungkapkan bagi bonsai yang masuk best ten, maka dari penilaiannya mendapat poin tinggi semua.

“Pameran ini diharapkan bisa bermanfaat bagi orang banyak, terutama komunitas yang bergerak di bonsai, baik petani, pedagang, maupun jasa pembentukan bonsai. Dengan pameran ini diharapkan minat masyarakat Sragen meningkat sehingga banyak anggotanya. Sragen selalu jadi acuan daerah lain karena dukungan dari Pemkab Sragen,” jelasnya.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan pameran dan kontes bonsai ini menjadi rangkaian pertama perhelatan Hari Jadi ke-278 Kabupaten Sragen. Dia melihat rangkaian pameran bonsai ini cukup banya, seperti ada workshop membentuk bonsai atau demo bonsai, muscab PPBI, dan seterusnya.

Interaktif Solopos

“Semoga semua agenda berjalan lancar dan peminat bonsai kian bertambah banyak, khususnya produk lokal Sragen. Harapannya harganya tidak mahal sehingga masyarakat tidak sekadar melihat saja tetapi juga membawa pulang,” jelasnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Peringati HKB, BPBD Klaten Gelar Simulasi Penanganan Gempa di Gantiwarno

Peringati HKB, BPBD Klaten Gelar Simulasi Penanganan Gempa di Gantiwarno
author
Rohmah Ermawati Jumat, 26 April 2024 - 09:56 WIB
share
SOLOPOS.COM - Simulasi penanganan bencana gempa bumi digelar di Desa Gesikan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jumat (26/4/2024). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten menggelar simulasi kesiapsiagaan dan penanganan bencana gempa bumi di Lapangan Gesikan, Kecamatan Gantiwarno, Jumat (26/4/2024) pagi. Kegiatan itu digelar untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Simulasi melibatkan siswa SD, SMP, serta SLB setempat. Selain itu, kegiatan melibatkan sukarelawan dari berbagai komunitas.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, mengatakan penanganan yang dilakukan melakukan penanganan terpadu. Seluruh klaster penanganan bencana juga diaktifkan pada simulasi tersebut.

Koran Solopos

“Baik itu klaster dapur umum, kesehatan, maupun pencarian,” jelas Syahruna saat ditemui di sela simulasi. Syahruna menjelaskan simulasi menjadi bagian kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Beberapa daerah berada di wilayah sesar di antaranya wilayah Kecamatan Gantiwarno, Wedi, serta Prambanan. Pada gempa bumi 2006, wilayah Gantiwarno menjadi salah satu daerah terdampak. “Kegiatan ini sekaligus mengevaluasi sekolah aman bencana yang sebelumnya sudah kami latih,” ungkap dia.

Selain simulasi, pagi itu juga dilakukan rangkaian peringatan hari kesiapsiagaan bencana. Pada puncak kegiatan tepatnya pukul 10.00 WIB, bakal dilakukan pemukulan kentongan serta membunyikan sirine serentak di seluruh wilayah Klaten.

Emagazine Solopos
Berdasarkan pantauan, para siswa menyimulasikan cara mereka evakuasi mandiri ketika terjadi gempa. Tim evakuasi juga menyimulasikan proses pencarian hingga mempraktikkan proses evakuasi korban. Tak hanya itu, dalam simulasi juga dipraktikkan trauma healing.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Pilkada Serentak yang Benar-benar Demokratis

Pilkada Serentak yang Benar-benar Demokratis
author
Redaksi , 
Ichwan Prasetyo Jumat, 26 April 2024 - 09:55 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi demokrasi (scienceabc.com)

Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 bakal digelar pada November 2024. Pilkada yang terdiri atas pemilihan gubernur-wakil gubernur, pemilihan bupati-wakil bupati, dan pemilihan wali kota-wakil wali kota ini digelar serentak di beberapa daerah di Indonesia.

Penyelenggaraannya telah diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sesuai Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Francis Fukumaya (2011) menyatakan demokrasi pada abad ke-21 seperti berada di persimpangan jalan, tampil dengan wajah variatif dan berbeda. Demokrasi yang diaplikasikan pada masa kini bukan lagi demokrasi yang membatasi, tetapi demokrasi yang memberadabkan rakyat untuk menjadi pemilih rasional. Demokrasi yang memperjuangkan kebutuhan nyata rakyat dengan kesadaran tinggi.

Tahap persiapan pilkada serentak 2024 telah dimulai. Tahap persiapan ini mencakup aktivitas penyelenggara (KPU dan Bawaslu) dan partai-partai politik. Di banyak daerah partai politik mulai membuka pendaftaran penjaringan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah.

Koran Solopos

Pengalaman pilkada langsung dan pilkada serentak memunculkan pelajaran dari berbagai  persoalan yang muncul. Beberapa permasalahan yang menjadi kendala pemungutan suara selalu terjadi, tetapi tak signifikan, misalnya kondisi cuaca, kelambatan distribusi logistik ke tempat pemungutan suara, akurasi daftar pemilih, dugaan politik uang, surat suara hilang, dan pemungutan suara ulang di beberapa tempat pemingutan suara (TPS).

Pengalaman berdemokrasi dalam pilkada langsung dan pilkada serentak harus menjadi catatan dan pelajaran penting untuk penyelenggaraan pilkada selanjutnya. Demokrasi yang dilaksanakan jangan hanya sebatas prosedur hajatan politik lima tahunan.

Pilkada harus menjadi proyek bersama untuk membangun demokrasi yang meningkatkan peradaban politik kita. Pilkada harus menjadi proyek bersama meningkatkan kualitas demokrasi kita menjadi demokrasi yang substansial, bukan cuma demokrasi prosedural.

Emagazine Solopos

Pilkada harus menghasilkan pemimpin daerah yang berkualitas, pro rakyat, inovatif, dan mengutamakan kepentingan rakyat di atas segala-galanya. Pengalaman pada Pemilu 2024 yang baru lalu, dengan segala catatan kekurangannya, harus menjadi pijakan bersama mewujudkan pilkada yang jauh lebih berkualitas.

Untuk menuju itu pendidikan politik harus makin diintensifkan di kalangan rakyat. Penjaringan calon kepala daerah jangan meninggalkan partisipasi rakyat. Mekanisme di partai politik hendaknya mengedepankan aspek partisipasi rakyat sesuai mekanisme di internal partai politik.

Biasanya dengan mekanisme penjaringan dari struktural partai terbawah. Peran dominan elite pengurus pusat partai politik harus diminimalkan demi mendapatkan pemimpin daerah yang mengakar kuat dan relevan dengan kebutuhan rakyat daerah.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories