SOLOPOS.COM - Ketua Majelis Pasoepati, Ekya Sih Hananto. (istimewa)

Solopos.com, SOLO — DPP Pasoepati berencana menyediakan ruang adu program bagi bakal pasangan calon presiden baru Pasoepati 2020-2022.

Kegiatan tersebut bakal digelar beberapa hari sebelum Kongres VIII yang akan dihelat 10 Januari 2021. Pemaparan program dari tiap pasangan menjadi terobosan Pasoepati untuk menguji kelayakan calon pemimpin baru mereka.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Tutup Hampir 9 Jam, Akses Tawangmangu Via Karangpandan Karanganyar Akhirnya Kembali Dibuka

Diketahui, persaingan menuju P1-P2 (presiden-wakil presiden Pasoepati) 2020-2022 sangat dinamis. Hingga kini ada tiga bakal pasangan calon yang siap maju dalam kongres yakni Maryadi Gondrong-Agus Ismiyadi, Prapto Koting-Sapta Oox dan Agus Warsoep-Beto.

Ketua Majelis Pasoepati, Ekya Sih Hananto, mengatakan panitia kongres kini tengah menyiapkan panggung adu program bagi para calon presiden baru Pasoepati.

“Saya tidak mau menyebut ini adu visi-misi, nanti seperti Pilkada. Mungkin lebih pas adu program. Jadi nanti masing-masing pasangan calon memaparkan programnya agar diketahui seluruh anggota Pasoepati,” ujar Ekya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (6/12/2020).

Sosialisasi

Ekya mengatakan adu program bakal digelar setelah sosialisasi dan penyusunan tata-tertib kongres selesai. Dalam rapat pembentukan panitia kongres beberapa hari lalu, adu program direncanakan H-3 kongres.

“Ini masih kami matangkan konsepnya. Yang jelas beberapa tahap sebelum kongres harus beres dulu,” ujar Ekya yang juga menjadi pengarah steering committee (SC) Kongres VIII.

Salah satu pendiri Pasoepati, Mayor Haristanto, mendukung pelaksanaan adu program jelang kongres. Menurut Mayor, korwil hingga suporter akar rumput berhak tahu konsep yang ditawarkan para pasangan calon. “Tidak perlu model debat, sampaikan saja program-programnya. Saya pikir suporter nanti bisa menilai,” ujar Mayor.

Jelang Pilkada Solo: Gibran-Teguh Dan Bajo Sama-Sama Optimistis Menang, Berapa Target Suaranya?

Lebih jauh, penggagas Museum Titik Nol Pasoepati mengusulkan adu program cukup digelar via daring. Hal tersebut merespons pandemi Covid-19 yang kembali merebak di Solo dan sekitarnya. Dia tak ingin adu program nantinya malah memicu pengumpulan massa.

“Bisa disiarkan via streaming sehingga suporter bisa melihat dari rumah,” ujarnya.

KPU Solo: Larang Karyawan Jadi KPPS Pilkada, Perusahaan Langgar Hak Politik Warga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya