SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan pembuatan mebel di dalam area Pasar Mebel, Banjarsari, Solo, Sabtu (19/10/2019). (Solopos/Candra Mantovani)

Solopos.com, SOLO — Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menjaring kebutuhan produsen mebel di Pasar Mebel, Kampung Ngemplak, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, untuk meningkatkan ekspor, Minggu (2/2/2020).

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menjelaskan pemerintah ingin mendorong ekspor furnitur karena memiliki peluang besar dari produsen di Solo, Sukoharjo, Jogja, Semarang, dan Kendal.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dishub Solo Cabut Izin 5 Angkutan Feeder BST, Apa Pelanggarannya?

Pemerintah menyerap kebutuhan produsen sebelum membuat kebijakan.

“Kami ingin tahu kebutuhan para produsen pada pembiayaan, bahan baku, atau sumber daya manusia. Sehingga kami bisa menyusun kebijakan untuk mendorong ekspor. Mebel merupakan kawasan industri yang strategis,” katanya.

Teten menjelaskan Pasar Mebel Ngemplak Solo merupakan penghubung antara produsen dan pembeli di wilayah Solo. Produsen membutuhkan pembangunan pasar karena kondisi pasar darurat.

Begini Skema Penggabungkan SDN di Solo yang Kekurangan Murid

“Kami segera koordinasikan dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kota Solo,” ungkap Teten Masduki.

Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi, menjelaskan Pasar Mebel Ngemplak Solo merupakan salah satu kawasan strategis. Pasar Mebel akan dibangun dengan dana yang bersumber dari APBN pada 2021 hingga 2024.

Diburu Sejak Isu Virus Corona, Harga Masker Bedah di Solo Melonjak

“Kami telah memiliki DED pasar dengan dua lantai. Kami akan ubah sesuai kebutuhan produsen karena mereka membutuhkan workshop dan ruang pamer. Ada 85 kios yang memproduksi mebel,” ujarnya.

Ketua Paguyuban Pasar Mebel Ngemplak Solo, Sidiq Budi Santoso, menjelaskan para produsen berharap pembangunan pasar karena pasar yang didirikan sejak 1970 sudah mengalami tiga kali kebakaran karena hubungan pendek arus listrik.

Pembangunan pasar sesuai dengan ukuran kios masing-masing produsen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya