SOLOPOS.COM - Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa. (ANTARA/Evarukdijati)

Solopos.com, JAYAPURA — Panglima Kodam (Pangdam) XVII Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa, menyebut kelompok bersenjata di Papua menjadikan masyarakat setempat sebagai tameng.

Tindakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu membuat aparat TNI-Polri kesulitan saat menggerebek mereka.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Mayjen Saleh Mustafa mengingatkan masyarakat agar menjauh dari gerombolan pengacau itu.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak mengizinkan tempat mereka menjadi persembunyian KKB.

“Jangan jadikan masyarakat sebagai tameng karena aparat keamanan akan mengejar dan menangkap secara terukur,” kata Saleh Mustafa di Jayapura, Papua, Sabtu (14/1/2023), seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Pangdam Cenderawasih menyatakan pihaknya sudah mengantongi nama-nama pimpinan KKB yang saat ini sedang diburu.

Menurut Pangdam, saat ini TNI-Polri tengah mengejar gerombolan itu di hutan Kabupaten Pegunungan Bintang.

Ia memastikan para pelaku pengacau keamanan segera ditangkap.

“Yang akan ditangkap adalah mereka yang namanya sudah masuk dalam daftar, di antaranya Nason Mimin dan lainnya,” kata dia.

Sementara itu Kepala Polres Pegunungan Bintang, AKBP Muhammad Davi Bustomi, secara terpisah mengakui situasi kamtibmas di Kabupaten Pegunungan Bintang berangsur-angsur kondusif.

Ia berharap masyarakat tetap beraktivitas secara wajar sehari-hari karena TNI-Polri terus bersiaga.

“TNI-Polri akan menjaga keamanan termasuk kawasan bandara sehingga kamikami berharap operasionalisasi bandara kembali dibuka untuk penerbangan komersil,” kata dia.

Gerombolan bersenjata di Papua sejak Sabtu (7/1/2023) menebar teror dengan membakar gedung SMKN 1 dan Disdukcapil Pegubin serta menembak pesawat milik Ikairos sesaat hendak mendarat di Bandara Oksibil.

Kelompok bersenjata ini kerap menebar teror, di antaranya menembaki dan membunuh warga sipil dan TNI-Polri, membakar fasilitas umum, serta berupaya memisahkan Papua dari NKRI.

Diberitakan sebelumnya, teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kota Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua membuat geram Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring.

Brigjen Sembiring berjanji aparat keamanan TNI-Polri akan mengejar dan mengejar dua pimpinan KKB, Ananias Mimin dan Nason Mimin, yang diduga menjadi biang teror sejak 7 Januari 2023 lalu.

Akibat aksi teror KKB aktivitas di Kota Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang menjadi lumpuh.

Gedung perkantoran tutup, demikian pula aktivitas ekonomi warga. Tercatat 155 warga Oksibil mengungsi menggunakan pesawat ke Sentani, Jayapura sejak Kamis (12/1/2023).

“TNI-Polri akan melakukan pengejaran dan penangkapan dua pimpinan KKB yang selama ini melakukan aksi teror terhadap masyarakat,” kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring di Sentani, Papua, Jumat (13/1/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya