SOLOPOS.COM - KSB pimpinan Nason Mimin membakar SMKN 1 Oksibil. (Antara/HO/Humas Polda Papua)

Solopos.com, PEGUNUNGAN BINTANG — Teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kota Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua membuat geram Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring.

Brigjen Sembiring berjanji aparat keamanan TNI-Polri akan mengejar dan mengejar dua pimpinan KKB, Ananias Mimin dan Nason Mimin, yang diduga menjadi biang teror sejak 7 Januari 2023 lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Akibat aksi teror KKB aktivitas di Kota Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang menjadi lumpuh.

Gedung perkantoran tutup, demikian pula aktivitas ekonomi warga. Tercatat 155 warga Oksibil mengungsi menggunakan pesawat ke Sentani, Jayapura sejak Kamis (12/1/2023).

“TNI-Polri akan melakukan pengejaran dan penangkapan dua pimpinan KKB yang selama ini melakukan aksi teror terhadap masyarakat,” kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring di Sentani, Papua, Jumat (13/1/2023).

Ia mengatakan berbagai persiapan saat ini sudah dilakukan sehingga apabila KKB tidak segera menyerah maka tindakan hukum yang terukur akan dilakukan.

Ananias Mimin merupakan Pimpinan Kodap XXXV Bintang Timur dan rekannya Nason Mimin saat ini yang melakukan aksi teror, baik itu pembakaran maupun penembakan di sekitar Oksibil.

“Saya sudah perintahkan kepada anggota untuk melakukan pengejaran dan menangkap mereka dengan terukur agar tak menimbulkan korban di masyarakat,” jelas Sembiring.

Brigjen Sembiring mengaku saat ini pasukan sudah dikerahkan untuk mengamankan wilayah itu sehingga masyarakat diminta tidak takut beraktivitas.

TNI-Polri akan mengamankan masyarakat dari berbagai gangguan, termasuk yang dilakukan KKB sehingga diharapkan masyarakat Oksibil tidak lagi keluar dari daerah tersebut.

“Kami akan berupaya untuk mengembalikan rasa aman sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas tanpa diliputi ketakutan,” katanya.

Sejak tanggal 7 hingga 9 Januari 2023, KKB melakukan sejumlah aksi teror di sekitar Oksibil dengan menembak tukang ojek, pembakaran SMKN 1 dan Kantor Disdukcapil Pegubin, serta penembakan pesawat sipil milik Ikairos.

Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin), Spei Yan Bidana mengakui aktivitas perkantoran di Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, lumpuh akibat aksi teror yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Ia mengatakan aksi teror yang dilakukan KKB sejak Sabtu (7/1) menyebabkan aktivitas aparatur sipil negara (ASN) dan warga di daerah ini belum normal.

Bupati Pegubin berada di Sentani untuk berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memulihkan situasi Oksibil.

“Saya akan kembali ke Oksibil dan melakukan konsolidasi agar ASN dan masyarakat melakukan aktivitas lagi,” kata Bupati Spei Yan Bidana di Base Ops Lanud Silas Papare Sentani, Jumat (13/1/2023).

Saat ini, menurut dia, banyak warga yang menyelamatkan diri ke Pos TNI dan Mapolres Pegubin di Oksibil karena ketakutan terhadap aksi teror yang dilakukan KKB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya