Solopos.com, JAKARTA — Bhayangkara Dua Richard Eliezer alias Bharada E yang menembak mati Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) akhirnya muncul ke publik.
Bersama enam ajudan Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo lainnya, Bharada E memenuhi panggilan pemeriksaan di Kantor Komnas HAM, Selasa (26/7/2022) lalu.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Namun rasa penasaran publik untuk melihat sosok Bharada E tak terpuaskan 100 persen. Pasalnya Bharada E memakai masker hitam sehingga wajahnya tak terlihat jelas.
Dengan wajah tertutup masker, Bharada E terpotret wartawan saat datang ke Kantor Komnas HAM dan ketika pulang kembali ke tempat tinggalnya.
Baca Juga: Komnas HAM: Bharada E Akui Tembak Mati Brigadir J
Polri menyebut saat ini Bharada E sedang dalam perlindungan polisi dan berada di tempat yang aman.
Rasa penasaran publik ditumpahkan ke akun Instagram dengan nama Richard Eliezer Pudihang Lumiu yang diduga milik Bharada E.
Dalam pengamatan Solopos.com, Rabu (27/7/2022) malam, pada profil akun Instagram tersebut Richard Eliezer adalah penyuka olahraga panjat tebing. Selain itu, dia menuliskan asalnya, yakni Minahasa.
Baca Juga: Akhirnya, Jenazah Brigadir J Dimakamkan dengan Upacara Kedinasan Polri
Richard Eliezer jarang mengunggah sesuatu di akun Instagramnya. Kali terakhir ia memosting kegiatan panjat tebing pada 2017 silam.
Postingan tersebut langsung dibanjiri komentar warganet.
“Gimana rasanya jadi kamu,” tanya seorang netizen.
Baca Juga: Autopsi Brigadir J Tak Harus Seizin Keluarga, Ini Aturan Hukumnya
“Jujurlah, siapa pelaku sebenarnya, jika bukan Anda, jujur saja jika ya katakan saja apa alasan menghabisi nyawan korban. Atau Anda sama-sama sebagai korban? Semoga ada titik terang dari kasus ini,” tambah salah satu netizen.
“Jujur saja Pak, buka semuanya ke Komnas HAM. Jangan mau dijadikan tumbal,” imbuh netizen lainnya.
Sebelumnya, Bharada E mengakui dirinya yang menembak mati Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), sopir istri Kadiv Propam nonaktif, Irjen Pol. Ferdy Sambo, pada 8 Juli 2022.
Baca Juga: Kekasih Berkomunikasi 17 Menit Sebelum Brigadir J Dinyatakan Tewas
Pengakuan Bharada E itu disampaikan anggota Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam di kantornya, Selasa (26/7/2022).
Namun Choirul Anam tidak bersedia mengungkapkan ketika ditanya tentang detail penembakan dan motif aksi saling tembak antara dua polisi tersebut.
“Bharada E mengakui banyak hal, termasuk mengakui soal menembak. Tadi kami minta dia menjelaskan secara deskriptif dan dia pun menjelaskannya dengan panjang lebar. Kami tidak bisa membuat kesimpulan, tidak bisa menjelaskan karena memang panjang sekali,” ujar Choirul Anam seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube KompasTV, Selasa malam.
Baca Juga: Dikawal Ketat, Ini Sosok Bharada E Tiba di Komnas HAM Jakarta
Komisioner Komnas HAM itu tidak bersedia memerinci tentang penjelasan Bharada E.
Secara diplomatis ia mengungkapkan bahwa penjelasan panjang lebar Bharada E itu akan menjadi dasar bagi Komnas HAM untuk membuat kesimpulan nantinya.
“Kami punya analisis tapi tidak bisa disimpulkan saat ini. Yang jelas kami sudah mendapat gambaran jelas tentang peristiwa itu, termasuk soal luka-luka di tubuh Brigadir J. Nanti saatnya kami akan membuat kesimpulan,” ujarnya.
Baca Juga: Akhirnya! Bharada E Muncul di Komnas HAM, Begini Kondisinya