SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Mayoritas sekolah di Kota Solo sudah kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka atau PTM pada Senin (14/2/2022) setelah sempat dihentikan selama sepekan sejak Senin (7/2/2022).

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan hanya sebagian sekolah yang tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Berdasarkan data, sekolah yang melaksanakan PTM ada 46 SMP, 107 SD, 396 TK/PAUD. Sementara sekolah yang PJJ ada 27 SMP, 27 SD, delapan TK/PAUD.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Mayoritas melaksanakan PTM mulai hari ini. Sekolah memilih untuk hybrid. Hanya sebagian saja yang PJJ,” kata Gibran ketika dijumpai wartawan di Balai Kota Solo, Senin.

Baca Juga: PTM Dimulai Lagi, Sekolah di Solo Diminta Siapkan Metode Hybrid

PTM mulai dilaksanakan kembali di sekolah setelah selama sepekan Pemkot Solo memutuskan melaksanakan PJJ. Kebijakan ini diambil karena beberapa waktu belakangan angka kasus Covid-19 di Kota Solo melonjak tajam.

Kasus harian lebih dari 100 orang yang terpapar. Namun kini Pemkot mengizinkan kembali sekolah untuk menggelar PTM dengan tetap menyiapkan metode pembelajaran hybrid.

Dievaluasi Kembali

Dalam sepekan ini, Pemkot Solo akan mengevaluasi kembali apakah kebijakan itu akan tetap diteruskan atau tidak. “Banyak yang lebih senang pakai hybrid. Kalau ada orangtua yang keberatan, ya tinggal PJJ,” katanya.

Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Sebut Banyak Wali Murid Lebih Pilih PTM

Gibran mengatakan program surveilans menggunakan tes swab acak juga akan dilanjutkan seiring mayoritas sekolah di Solo sudah memilih PTM. Program ini berjalan sekaligus untuk mengetahui apakah ada paparan Covid-19 di sekolah atau tidak. Pengambilan uji usap akan dilakukan secara acak pada sekolah-sekolah. ”Segala risikonya harus kita lalui,” katanya.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 7 Jawa Tengah, Suratno, mengatakan saat ini mayoritas sekolah di Kota Solo yang berada di bawah penanganan Provinsi Jawa Tengah memilih untuk PTM. Secara keseluruhan ada 73 sekolah yang melaksanakan PTM. ”Dari 97 SMA/SMK dan SLB di Solo, 73 sekolah melaksanakan PTM, sisanya PJJ,” katanya.

Baca Juga: PTM Dimulai Lagi, Vaksinasi Pelajar Solo Diklaim Sudah 90%

Sebelum melaksanakan PTM kembali, jajarannya telah mengumpulkan kepala sekolah dan pengawas terkait kesiapan masing-masing sekolah. Kesiapan tersebut meliputi sarana dan prasarana protokol kesehatan di sekolah hingga kasus temuan Corona.

Pernyataan Orang Tua

Selain itu juga surat pernyataan orang tua yang mengizinkan anaknya mengikuti PTM. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Kami mengikuti SE Kemendikbud. Intinya sekolah boleh menggelar PTM sebesar 50 persen dan itu pun orang tua bisa memilih anaknya ikut PTM atau tidak,” katanya.

Baca Juga: PTM Solo Disetop setelah Temuan Kasus Covid-19 di 28 Sekolah

Disinggung adanya temuan kasus positif corona di lingkungan sekolah, ia mengatakan mekanismenya akan dilakukan tracing untuk menelusuri kontak erat. Kemudian dilakukan testing oleh Dinas Kesehatan untuk mengetahui apakah ada penularan atau tidak. Apabila ditemukan penularan maka akan dipertimbangkan untuk PTM dihentikan sementara dan diganti PJJ.

“Kami akan pertimbangkan bersama Dinkes apakah PTM dilanjutkan atau tidak. Pada intinya semua sudah ada prosesur yang dilalui. Jadi tidak asal mengambil keputusan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya