SOLOPOS.COM - Kondisi proyek pembangunan masjid raya Sheikh Zayed, Gilingan, Banjarsari, Solo, Rabu (8/6/2022). (Solopos.com/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan atau MBZ tidak hanya memberikan hadiah berupa pembangunan masjid replika Sheikh Zayed Grand Mosque kepada Presiden Jokowi.

Presiden ketiga UEA itu juga memberi hadiah berupa Islamic Center yang akan dibangun di lokasi tak jauh dari Masjid Sheikh Zayed di Gilingan, Banjarsari, Solo. Pemerintah pusat nantinya bakal membangun terowongan di bawah jalur rel kereta api yang menghubungkan masjid dan Islamic Center.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Hidayat Maskur, mengatakan groundbreaking atau peletakan batu pertama Islamic Center itu dilaksanakan berbarengan dengan peresmian Masjid Sheikh Zayed pada 17 November 2022. Lokasi Islamic Center di sisi barat belakang masjid.

Tepatnya di bagian belakang Kantor Detasemen Pembekalan Angkutan 9 Denbekang IV-44-04/Surakarta. “Islamic Center melengkapi pembangunan masjid yang telah rampung. Namun, saya belum mengetahui secara detail konsep pembangunan Islamic Center dan masa kontrak pengerjaan proyek, apakah sampai 2023 atau 2024, ” kata dia saat ditemui Solopos.com di Balai Kota Solo, Jumat (14/10/2022).

Hidayat menyebut grand desain Islamic Center menyatu dengan Masjid Sheikh Zayed karena letaknya berdekatan. Kedua bangunan itu dipisahkan jalur rel kereta api.

Baca Juga: Diresmikan 17 November, Utusan Presiden UEA Cek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Pemerintah bakal membangun jalur terowongan di bawah jalur rel kereta api itu untuk mengnghubungkan kedua bangunan itu. Pembangunan terowongan dikerjakan Direktorat Jenderal Perkerataapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berbarengan dengan proyek revitalisasi viaduk Gilingan pada tahun depan.

Public Space

“Terowongan di bawah jalur rel kereta api dibagi dua jalur masing-masing untuk pejalan kaki dan mobil. Khusus pejalan kaki dilengkapi ekskalator dari bawah menuju atas. Sedangkan pengguna mobil bisa melewati jalur terowongan menuju Islamic Center maupun masjid,” ujarnya.

Lebih jauh, Hidayat menyampaikan kawasan Gilingan, Banjarsari, diproyeksikan menjadi pusat dakwah umat muslim di Soloraya. Hal ini didukung dua bangunan ikonik Masjid Sheikh Zayed dan Islamic Center Solo di kawasan tersebut.

Baca Juga: Wali Kota Gibran Sebut Pembangunan Replika Masjid Raya Sheikh Zayed Rampung

Nantinya, area masjid dan Islamic Center bakal difungsikan sebagai public space atau ruang terbuka bagi masyarakat. Mereka bisa melakukan beragam aktivitas seperti joging atau jalan-jalan pada pagi hari.

“Kuncinya adalah tolerasi dan memupuk semangat keberagaman beragama. Jadi tidak masalah masyarakat yang ingin berolahraga atau jalan-jalan di area masjid. Fungsinya adalah ruang terbuka bagi masyarakat,” ujarnya.

Seorang warga Kelurahan Gilingan, Damar, mengaku penasaran dengan bangunan Masjid Sheikh Zayed Solo yang berasitektur Timur Tengah. Dia mengaku ingin sekali melihat masuk ke dalam masjid setelah diresmikan pada bulan depan.

Baca Juga: Banyak Agenda Besar di Kota Solo hingga Akhir Tahun, TNI-Polri Siap Siaga

Damar mengagumi arsitektur bangunan dan ornamennya yang menjadi ciri khas dan tak bisa dijumpai di masjid lainnya di Solo. Damar meyakini Masjid Sheikh Zayed bakal menjadi spot destinasi wisata baru bagi masyarakat khususnya umat muslim di Kota Bengawan.

“Pasti banyak orang yang ingin berfoto dengan latar belakang bangunan masjid bewarna putih dengan arsitektur gaya Timur Tengah. Semoga segera diresmikan dan dibuka untuk masyarakat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya