SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati sajian makanan di Warung Apung Kedung Ombo di kawasan Wana Wisata Kedung Ombo, Boyolali, Minggu (27/2/2022). (Solopos-Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Saat memasuki daerah Wana Wisata Kedungombo, di Desa Wonoharjo, Kemusu, Boyolali, ada satu warung makan yang ramai dikunjungi. Warung tersebut terletak mengapung sesuai namanya Warung Apung Kedung Ombo.

Untuk masuk ke warung apung tersebut, pengunjung harus melewati jembatan kecil yang terbuat dari kayu. Setelah bisa masuk ke warung, pengunjung langsung dapat memesan makanan ke kasir yang berada di kanan pintu masuk warung apung Kedungombo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dari Warung Apung Kedung Ombo, pengunjung dapat menikmati pemandangan hamparan air di Kedungombo. Untuk menu makanan, ada beberapa jenis masakan ikan seperti gurami, nila, ikan mas, patin, dan betutu.

Baca juga: Desa Banyuanyar Boyolali “Kawinkan” Dewi dan Dedi Tahun Ini

Pemilik dan pengelola Warung Apung, Sarwono, 53, mengungkapkan makanan dijual berdasarkan per paket yang berisi satu kilogram ikan, tapi ada juga yang per porsi. “Di sini harga termurah Rp20.000 ada untuk satu orang itu sudah lengkap. Kalau per paket ya ikannya berisi sekilo,” ungkap Sarwono saat ditemui Solopos.com di warungnya, Minggu (27/2/2022).

Berdasarkan harga yang tertera di menu makanan, paket ikan patin bakar dibanderol Rp45.000 per kg, ikan mas bakar Rp52.000/kg, kemudian ikan nila bakar Rp54.000, gurami adalah Rp75.000/kg dan ikan betutu Rp110.000/kg.

warung apung waduk kedungombo
Menu ikan bakar di Warung Apung Kedung Ombo Boyolali. (Solopos-Ni’matul Faizah)

Sarwono mengungkapkan warungnya benar-benar mengapung di air dan mengikuti naik-turunnya air Kedungombo. “Alasan membuat konsep warung apung ini karena ingin membuat beda dengan warung di darat. Kami satu-satunya warung apung di Wana Wisata Kedung Ombo,” kata Sarwono.

Baca juga: Ini Lokasi Pasar Pisang Terbesar Se-Jateng di Juwangi Boyolali

Warung apung tersebut, lanjut Sarwono, telah buka sejak tahun 1999. “Kami usaha pribadi dan sudah ada NIB [Nomor Induk Berusaha], jadi legal ya. Untuk jam buka standar, pagi mulai buka jam 07.00 WIB pagi kemudian tutup jam 19.00 WIB malam,” ungkapnya.

Fasilitas Warung Apung

Sarwono mengaku warung apung miliknya ramai dikunjungi setiap hari Sabtu, Minggu, dan hari libur. Pengunjung, kata Sarwono, mayoritas berasal dari daerah wilayah utara Jawa Tengah. “Pengunjung kebanyakan dari wilayah utara seperti Kudus, Semarang, Purwodadi, Demak, dan Pati. Tapi Solo juga ada,” ungkapnya.

Sarwono juga mengatakan ada beberapa fasilitas yang disediakan di warung apung miliknya seperti wahana permainan anak, musala, dan toilet.

“Air yang digunakan cuci tangan itu air sumur ya, bukan air waduk. Kemudian, air minum di warung kami bukan air sumur, tapi air isi ulang. Kemudian ikan kami selalu ikan segar,” kata dia.

Baca juga: Filosofi Ogoh-Ogoh Bagi Umat Hindu di Lereng Merapi Boyolali

Sementara itu, salah satu pengunjung Warung Apung Kedung Ombo asal Ngawi, Jawa Timur, Agung Wahyu Utomo, 22, mengatakan ini adalah kali ketiga dirinya datang ke Kedungombo bersama keluarga.

“Ke sini bersama keluarga dan teman. Rombongan ada enam orang ya, ke sini dalam rangka refreshing dan liburan,” ungkapnya. Wahyu mengatakan suasana di Warung Apung Kedung Ombo nyaman, hal tersebut yang membawanya tiga kali makan di Warung Apung Kedung Ombo tersebut.

Sementara itu, pengunjung asal Salatiga, Dennis Yoga, 20, mengaku makanan di warung apung enak dan harganya standar. “Selain makan ikan yang enak, kami sekeluarga juga bisa melihat Kedungombo saat makan,” kata dia.

Baca juga: Pasar Pisang Juwangi Boyolali, Terbesar Se-Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya