SOLOPOS.COM - Para penjual pisang sedang menurunkan pisangnya di area pasar pisang Juwangi, Dusun Kalongan, Desa Juwangi, Kecamatan Juwangi, Boyolali pada Minggu (27/2/2022) wage. (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Pasar Pisang Juwangi yang hanya ada tiap pasaran Wage dan Legi disebut sebagai pasar pisang se-Jawa Tengah. Dulu pasar ini berada satu lokasi dengan Pasar Juwangi, Boyolali. Tetapi sejak 2012, pasar pisang ini telah memiliki tempat sendiri.

Hal tersebut disampaikan oleh koordinator Pasar Juwangi, Slamet, 47, kepada Solopos.com saat ditemui di sekitar Pasar Pisang Juwangi pada Minggu (27/2/2022).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Pasar pisang terbesar di Jawa Tengah ya di Juwangi ini. Dari Banjarnegara dan Semarang juga ambil sini. Selain itu, dari Klaten dan Jogja juga ngambil. Nanti dipasarkan sampai Bali juga,” ungkapnya.

Baca juga: Desa Banyuanyar Boyolali “Kawinkan” Dewi dan Dedi Tahun Ini

Hal senada juga diungkapkan oleh Sulastri. Perempuan 38 tahun tersebut mengatakan banyak pembeli yang berasal dari luar kota yang membeli pisang-pisang dari Juwangi.

“Menurut teman pembeli, pasar pisang paling besar ya di Juwangi. Kalau di Semarang katanya ada hanya sebetar. Kalau di sana katanya pembeli hanya sedikit, kalau di Juwangi banyak,” ungkapnya.

Saking banyaknya pembeli, Sulastri bercerita pernah dalam sehari mampu menjual pisang senilai Rp5.000.000.

“Dulu saya pernah menerima uang Rp5 Juta waktu jualan. Tapi harga di sini standar kok. Kebetulan saat ini harganya pas naik, jadi Rp125.000 per tundun untuk pisang kepok. Kalau pas turun ya hanya Rp75.000,” jelasnya.

Baca juga: Jernihnya Kalimancur Gowak, Air Terjun 4 Tingkat di Rembng

Pindahan

Sebelumnya lokasi pasar pisang ini berada satu tempat dengan Pasar Juwangi. Akan tetapi, sejak 2012 lokasi pasar dipindah ke lahan yang lebih luas.

“Dulu pasar pisang di Pasar Juwangi, sekarang dipindah ke sini ke Dusun Kalongan, ke utara Pasar Juwangi. Itu sekitar tahun 2012 kalau enggak salah,” ungkap Slamet.

Slamet mengungkapkan alasan pemindahan tersebut karena penjual yang semakin banyak. Akhirnya, pasar dipindah sekitar 100 meter ke utara Pasar Juwangi.

“Ini sebenarnya Pasar Pisang Juwangi ada di dalam, tapi karena penjual pisang membludak akhirnya pada di pinggir jalan,” jelasnya.

Baca juga: Embung Sambeng di Juwangi Boyolali akan Disulap Jadi Wisata Pemancingan

Sementara itu, salah satu penjual pisang, Sulastri, mengungkapkan pengalaman berpindah-pindah tempat jualan.

“Dulu pasar pisang sempat pindah, dari Pasar Juwangi ke sini [Pasar Pisang Juwangi], kemudian sini pernah dibenerin. Dipindah ke lapangan mungkin sekitar satu tahun. Kemudian kembali ke sini,” kata dia.

Sulastri mengaku lebih enak berjualan di Pasar Pisang Juwangi yang sekarang. Menurutnya, Pasar Pisang yang sekarang lebih luas.

“Soalnya tempatnya luas, jadi ada tempat pisangnya untuk naruk, jadi lebih enak. Juga sudah menetap di sini, kalau pindah susah lagi cari tempatnya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya