SOLOPOS.COM - Kondisi lalu lintas di Jalan Raya Sukoharjo-Wonogiri tampak lengang, Senin (25/5/2020). (Indah Septiyaning W./Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Volume kendaraan melintas di Kabupaten Sukoharjo selama musim Lebaran menurun drastis. Selain kondisi jalanan tampak lengang, Terminal Sukoharjo juga sepi penumpang dampak kebijakan pemerintah terkait larangan mudik Lebaran di tengah pandemi Covid-19.

Status KLB Corona Kota Solo Dievaluasi Pekan Ini, Lanjut Atau Dicabut?

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kondisi ini tak seperti Lebaran tahun-tahun sebelumnya jumlah kendaraan melintas naik hingga 23 persen dari aktivitas normal harian. Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan Sukoharjo Ahmad Saryono mengatakan kendaraan melintas menurun sejak pandemi Covid-19 melanda wilayah Indonesia, termasuk Sukoharjo. Kondisi arus lalu lintas harian normal biasanya 41.000-an unit kendaraan melintas di Kabupaten Sukoharjo.

"Normalnya ada 41.000 kendaraan melintas. Tapi sejak Covid-19, jumlahnya turun drastis," kata dia saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (25/5/2020).

Penurunan volume kendaraan yang melintas di Kabupaten Sukoharjo juga terjadi pada musim Lebaran ini. Bahkan Dinas Perhubungan mencatat sejak H-3 Lebaran, jumlah kendaraan yang melintas hanya mencapai 24.280 unit atau menurun 39 persen dibanding lalu lintas normal setiap harinya.

Update Covid-19 Indonesia 25 Mei: Tambah 479 Positif, Total 22.759 Kasus

Berdasarkan pemantauan, tak banyak kendaraan pemudik berseliweran di Sukoharjo. Padahal jika dibandingkan musim Lebaran tahun-tahun sebelumnya, jumlah kendaraan yang melintas naik 23 persen atau berkisar 9.500 unit dari lalu lintas normal.

"Artinya Lebaran kali ini tidak ada pemudik yang pulang kampung. Penurunan kendaraan ini erat kaitannya dengan larangan mudik dari pemerintah," tuturnya.

Kondisi Arus Lalu Lintas Saat Lebaran di Sukoharjo

Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Marwanto mengatakan kondisi arus lalu lintas hingga H+1 Lebaran di Kabupaten Sukoharjo tampak lengang. Hal ini seiring kebijakan pemerintah terkait larangan mudik Lebaran.

Segera! Rapid Test Massal di Pusat Perbelanjaan Dan Pasar Sukoharjo, Targetnya 1.000 Orang

Tak hanya itu penurunan volume kendaraan juga terkait aktivitas masyarakat yang tidak melakukan anjang sana atau silaturahmi halalbihalal lokalan. Menurutnya warga memilih tinggal di rumah guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

"Jalan yang biasanya ramai, seperti jalan-jalan protokol dan utama sangat lengang," katanya.

Kondisi sama juga terlihat di kawasan Solo Baru, Baki, dan Kartasura. Solo Baru merupakan kawasan pusat perdagangan dan jasa di Kabupaten Sukoharjo tampak lengang. Jumlah kendaraan di kawasan perbelanjaan juga menurun drastis. Begitu juga dengan kawasan Kartasura dan Baki yang menjadi jalur alternatif pengalihan arus kendaraan selama proses pembangunan Flyover Purwosari, Kota Solo juga sepi.

PKL Karanganyar Diizinkan Kembali Berjualan, Simak Aturan Mainnya!

"Biasanya Underpass itu padat terutama pada jam tertentu seperti pagi hari dan sore hari. Meski masih banyak kendaraan melintas tapi tidak sampai padat merayap," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya