Solopos.com, JAKARTA - Seorang pasien meninggal dunia di Cianjur sempat dinyatakan negatif virus Corona. Namun kini, pasien yang dirawat di Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH) Cianjur tersebut diketahui positif corona.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, pun menjelaskan perubahan status pasien tersebut. Menurutnya, butuh proses untuk mengetahui seseorang positif virus corona.
Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung
Sempat Dinyatakan Negatif, 1 Pasien Corona di Cianjur Meninggal Dunia
"Pemeriksaan menjadi positif enggak bisa sekali periksa langsung positif. Beberapa kasus PDP [pasien dalam pengawasan], kita memeriksa 2 hingga 3 kali baru ketahuan dan positif Covid-19," katanya seperti dilansir detik.com, Minggu (15/3/2020).
Dari penjelasannya, dibutuhkan waktu tiga kali pemeriksaan untuk mengetahui seseorang positif corona. Padahal, sekali pemeriksaan membutuhkan waktu tiga hari. "Butuh proses. Tidak kemudian sekali datang langsung positif," jelas Yuri.
Solo KLB Corona, Persis Solo Tetap Latihan Rutin di Markas TNI
Pasien yang meninggal di Cianjur ini mengembuskan napas terakhirnya pada 3 Maret 2020 lalu. Yuri menjelaskan, pasien tersebut awalnya dirawat di Bekasi dan dites Covid-19 di situ, hasilnya negatif. Si pasien tersebut sudah mengalami berbagai macam penyakit, yakni diabetes hingga hipertensi.
Sempat Bepergian
Dia kemudian diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh. Si pasien corona ini kemudian bepergian ke Cianjur. Di Cianjur ini, kondisi kesehatan si pasien memburuk dan dibawa ke RSDH. Dia kemudian menjalani tes Covid-19 lagi.
"Karena kondisinya memburuk, diambil lagi spesimen kedua. Belum selesai pemeriksaan spesimen kedua, dia meninggal. Sehingga pemeriksaan spesimen kedua, baru diberikan terakhir, ternyata positif. Itu sudah diketahui setelah meninggal," kata Yuri.
Waspada Corona di Wonogiri, Siswa PAUD-SMA Diliburkan Sepekan Mulai Senin 16 Maret
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan pasien di Cianjur itu meninggal dunia dan sempat dinyatakan negatif corona. Belakangan barulah diketahui, si pasien tersebut positif covid-19.
"Satu warga Bekasi di Cianjur yang meninggal dunia. Kemudian di Kabupaten Bekasi ada istri dan anak dari pasien meninggal dunia di Cianjur juga positif [Corona]," kata Ridwan Kamil.
Cek Fakta: Hoaks 2 Warga Kedawung Sragen Dirujuk ke RS Moewardi Terkait Corona