SOLOPOS.COM - Perantau mengantre di Puskesmas Jatiyoso, Karanganyar untuk memeriksa kesehatan mereka beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR – Ratusan pemudik di Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar, otomatis masuk kategori ODP corona. Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, tak satu pun dari mereka menunjukkan gejala penyakit.

Kondisi orang dalam pengaawasan (ODP) di Jatiyoso Karanganyar itu dijelaskan petugas humas Puskesmas setempat, Triyono. Berdasarkan hasil screening kesehatan belum ada pemudik di Jatiyoso yang mengalami gangguan kesehatan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menurut Triyono, mayoritas pemudik di Jatiyoso yang menjadi ODP coronaa Karanganyar itu baru datang dari wilayah Jabodetabek. Kedatangan pemudik meningkatkan jumlah pengunjung di Puskesmas Jatiyoso selama beberapa hari terakhir.

Banyak Pemudik, Warga Karangwuni Kulon Klaten Lockdown Kampung

“Untuk yang periksa kebanyakan dari Jabodetabek. Kami sudah minta agar isolasi mandiri dan berkoordinasi dengan semua pihak baik dari tingkat RT hingga kecamatan untuk ikut mengawasi,” terang petugas Humas Puskesmas Jatiyoso, Karanganyar, Triyono, kepada Solopos.com, Sabtu (28/3/2020).

Sekcam Jatiyoso, Kusbiyantoro, mengatakan sekitar 65 persen penduduk di Jatiyoso merantau ke wilayah lain. Di tengah wabah corona ini, banyak perantau Jatiyoso yang memilih pulang ke kampung halaman.

Lockdown Kampung Ala Wong Sragen, Bagaimana Aturannya?

Sejak Rabu (25/3/2020) banyak perantau yang berbondong-bondong memeriksakan kesehatan ke puskesmas. Perantau yang masuk kategori ODP corona Karanganyar itu pun diminta melakukan karantina mandiri.

“Sehari yang periksa dari pantauan kami sekitar 100 orang. Jadi kalau sekarang mungkin sudah 500 sampai 600 orang perantau. Karena terlanjur pulang kami pantau dan imbau jangan bersosial dulu dengan masyarakat dan mengisolasi diri selama 14 hari dibawah pengawasan kami,” ucap Kusbiyantoro.

Pemudik Cek Kesehatan

Total sekitar 500-an lebih perantau yang mengecek kesehatan otomatis masuk ke dalam kategori ODP corona Karanganyar. Hal ini berpengaruh pada peningkatan pengunjung di fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas Jatiyoso.

“Memang ada peningkatan. Mereka meminta screening kesehatan. Bukan hanya yang dari luar daerah atau Jakarta. Yang bekerja di Solo juga kami masukan ODP. Untuk data kami sudah setiap hari laporkan ke DKK Karanganyar. Seperti hasilnya tes kesehatan bagaimana,” jelas dia.

Bukan Corona, Kondektur Bus Pingsan di Trotoar Simo Boyolali Ternyata Strok

Menurutnya akibat lonjakan jumlah warga yang meminta screening, antrean di Puskesmas Jatiyoso mengular hingga ke jalan.

Meskipun begitu, pengunjung tetap harus menjaga jarak fisik dan menerapkan sejumlah SOP yang ada di Puskesmas Jatiyoso.

“Kerumunan terjadi di luar karena banyaknya yang datang. Tapi kalau di dalam tetap ada SOP tidak berkerumun,” imbuh Triyono.

Ini Resep Bubur Ketan Hitam Pengusir Wabah Corona Ala Mahamenteri Keraton Solo

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, mengatakan hingga Sabtu (28/3/2020) tercatat ada 600 pemudik yang datang ke Karanganyar.

Pihaknya memasang bilik sterilisasi dengan desinfektan di Terminal Karangpandan dan Terminal Matesih. Dia juga mempertimbangkan menambah bilik sterilisasi di timur Flyover Palur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya