SOLOPOS.COM - Ilustrasi perayaan malam tahun baru (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) se-Soloraya bakal melakukan patroli bersama pada Malam Tahun Baru, 31 Desember 2021 mendatang. Sasarannya lokasi-lokasi yang kerap menjadi titik kumpul warga di wilayah masing-masing.

Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan, mengaku sudah berkoordinasi dengan Satpol PP se-Soloraya untuk patroli bersama bersama tersebut. Hotel sudah dilarang menggelar pesta Malam Tahun Baru dan menyalakan kembang api. Namun masih ada potensi kerumunan massa di tempat-tempat warga biasa berkumpul.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kami berpegangan pada Surat Edaran [SE] kepala daerah dan Instruksi Menteri. Jadi, ketika ketahuan ada yang melanggar, aturan yang dipegang sesuai daerah masing-masing. Kalau di Solo, kan tidak ada sanksi denda, hanya pembubaran. Lalu, kami juga punya uji swab insidentil. Mungkin di daerah lain ada sanksi denda, tentu itu yang diterapkan,” ucap Arif kepada Solopos.com, Kamis (23/12/2021).

Baca Juga: Jelang Nataru, Lalu Lintas di Jalanan Kota Solo Lebih Padat Lur

Ia mengakui alun-alun atau taman di Kota Bengawan yang menjadi titik kumpul warga dan harus disasar patroli saat Malam Tahun Baru tak sebanyak daerah lain. Namun, spot wisata kuliner biasanya menjadi jujukan. Atas dasar itulah, petugas Satpol PP akan mengawasi lokasi-lokasi itu pada malam Tahun Baru dan 1 Januari 2022.

Penutupan Jalan

“Malam Tahun Baru itu, Solo jadi magnet. Jl Slamet Riyadi selalu ramai. Kami sempat membahas apakah akan ada penutupan jalan, ya nanti dilihat. Kebijakannya menunggu pusat. Mungkin penjagaan, penghalauan, dan seterusnya,” ucap Arif.

Pemkot Solo juga telah mengundang pelaku usaha restoran, kafe, hotel, dan sejenisnya untuk membicarakan pengetatan protokol kesehatan pada malam Tahun Baru. Jam operasional mereka tetap harus berpegang pada regulasi yang ada dan mencegah kerumunan dengan tidak menggelar live music dan acara serupa.

Baca Juga: Putri Keraton hingga Istri Bupati Bicara Perempuan di Talkshow Hari Ibu

Terpisah, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut kekompakan kebijakan di daerah aglomerasi Soloraya menjadi kunci untuk menekan lonjakan kasus Covid-19. Salah satunya adalah untuk menutup alun-alun yang kemungkinan menjadi lokasi warga berkumpul menunggu pergantian tahun.

“Alun-alun saya tutup, tapi kalau daerah sekitar tidak, ya enggak bisa. Soloraya harus kompak. Pokoknya saya enggak pengin mempersulit warga. Kami juga akan mengawasi rumah makan. Tapi harus kompak, kalau saya tutup jam 22.00 WIB, tapi pada pindah daerah sekitar karena masih buka, ya sama saja,” katanya, Kamis (23/12/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya