SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan lalu lintas. (manchestereveningnews.co.uk

Solopos.com, SOLO — Lalu lintas di jalanan Kota Solo lebih padat pada dua akhir pekan terakhir menjelang Natal dan Tahun Baru atau Nataru. Dinas Perhubungan (Dishub) Solo memperkirakan volume kendaraan yang melintas di Solo pada Nataru kali ini meningkat dibandingkan dua tahun terakhir.

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Solo, Ari Wibowo, mengatakan saat ini arus lalu lintas di Solo dari hasil pemantauan sudah menunjukkan kepadatan, khususnya pada dua akhir pekan terakhir. “Dua weekend terakhir sudah mulai terlihat [sedikit kepadatan] di beberapa lokasi. Mungkin ada yang lebih awal pulang untuk menghindari Natal dan Tahun Baru,” katanya kepada Solopos.com, Kamis (23/12/2021).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ia menyebutkan pada momentum Nataru 2019, tanggal 21-31 Desember 2019, tercatat ada sekitar 4,4 juta kendaraan dalam 11 hari itu. Kemudian pada 2020, pada periode yang sama, jumlah kendaraan yang tercatat turun menjadi 3,7 juta unit, atau turun sekitar 16%. Sedangkan untuk tahun ini diprediksi sudah mulai normal. “Mungkin akan lebih tinggi dari 2019 maupun 2020, kami prediksi nanti sampai 4,5 juta kendaraan,” katanya.

Baca Juga: Putri Keraton hingga Istri Bupati Bicara Perempuan di Talkshow Hari Ibu

Berdasarkan pantauan sementara, kepadatan lalu lintas di jalanan Kota Solo terjadi di kawasan Purwosari, Kerten, Gendengan, serta beberapa ruas jalan pengalihan arus Jl DI Panjaitan. Di antaranya simpang Panggung, simpang Ringin Semar, wilayah Mgemplak, palang Joglo, tugu Wisnu, dan sebagainya. “Kemungkinan nanti tambah di titik-titik pasar,” jelasnya.

Pemantauan CC Room

Ia mengatakan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas akan dioptimalkan pemantauan di central control (CC) room Dishub, guna pengendalian traffic light. “Jika dibutuhkan, akan dilakukan intervensi dan sebagainya. Saat ini untuk traffic light, di central control room kami sudah menambah traffic counting,” jelasnya.

Biasanya fasilitas itu hanya tersedia di lima lokasi, yakni Jurug, Dawung, ringroad, Kleco dan jalur menuju Klodran. Kemudian kini ditambah dua lagi di tugu mahkota dan Jongke. Alasan penambahan itu untuk pantauan lalu lintas. Selain itu Dishub juga menyiapkan rekayasa tambahan.

Baca Juga: Pameran Awul-Awul Tirtonadi Solo Diklaim Sedot Puluhan Ribu Pengunjung

Ia mengatakan saat ini masih ada beberapa proyek yang belum selesai. Salah satunya di Jl DI Panjaitan. Mengenai rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kepadatan di jalanan yang menjadi jalur pengaliha, Dishub akan bekerja sama dengan Satlantas Polresta Solo.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Adhytiawarman Gautama Putra, mengatakan menjelang Natal dan Tahun Baru ini sudah disiapkan empat pos pengamanan, satu pos pelayanan, dan satu pos terpadu. “Pospam ada di Faroka, tugu Mahkota, simpang Joglo, dan Jurug. Posyan [pos pelayanan] di Pasar Klewer, posko terpadu di Benteng Vastenburg. Kami akan turun kalau ada kemacetan,” jelasnya.

Ia menambahkan definisi Dishub untuk macet adalah jika arus lalu lintas stagnan sama sekali. “Kami lihat sampai tadi malam, masih mengalir. Ada antrean di sekitar flyover Purwosari tapi masih normal,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya