SOLOPOS.COM - Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Rumah Tangga dan Rentan, Valentina Ginting, saat menjadi pembicara talkshow bertema Ibu Inspirasi Pemulihan Ekonomi gelaran Solopos Media Group (SMG), Kamis (23/12/2021). (Youtube SoloposTV)

Solopos.com, SOLO — Solopos Media Group (SMG) kembali menggelar talkshow peringatan Hari Ibu dengan tajuk Ibu Inspirasi Pemulihan Negeri yang disiarkan live streaming di kanal Youtube Solopos TV, Kamis (23/12/2021).

Sejumlah pembicara hadir dalam talkshow virtual yang dimulai pukul 14.00 WIB itu. Ada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga yang diwakili Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Rumah Tangga dan Rentan Valentina Ginting.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kemudian ada Putri Keraton Yogyakarta yang juga Pegiat Pariwisata, Seni dan Budaya, GKR Bendara; Ketua TP PKK Wonogiri, Verawati Joko Sutopo, dan Rektor ITS PKU Muhammadiyah Solo, Weni Hastuti. Talkshow yang berlangsung selama 1,5 jam tersebut hasil kerja sama dengan PT Frisian Flag yang merupakan produsen susu untuk anak dan keluarga.

Baca Juga: Wajahnya Dijadikan Meme Hari Ibu, Susi Pudjiastuti Bangga

“Kami mendorong perempuan Indonesia untuk lebih berani berbicara, speak up, menonjolkan potensi diri. Melalui tema ini, perempuan Indonesia diajak bersama-sama menjadi komponen bangsa yang inovatif dan berkontribusi memajukan bangsa, keluar dari kemiskinan, serta bisa menghadapi perubahan zaman,” terang Valentina dalam talkshow Hari Ibu tersebut

Sejumlah upaya dilakukan pemerintah untuk mendorong kemajuan perempuan, seperti dengan membuka jendela atau jembatan kesetaraan gender untuk mencapai kehidupan sejahtera. Dari hasil Susenas tahun 2020 diketahui jumlah perempuan Indonesia yaitu 49,42 persen dari total populasi Indonesia. Kondisi itu dinilai menjadi tantangan besar.

Keterampilan Masa Depan

Dibutuhkan kerja sama nyata semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, sektor pribadi, dan sebagainya, untuk mendorong kemajuan perempuan. “Kita jadikan pengingat bahwa tantangan masa depan sudah tak sama lagi dengan masa lalu. Ini jadi bonus demokrasi di tahun 2030 penduduk usia produktif lebih besar dari usia lain,” imbuhnya.

Baca Juga: Inspirasi Hari Ibu, Ini 6 Perempuan Hebat di Kabinet Presiden Jokowi

Harus ada upaya memberikan keterampilan-keterampilan masa depan atau future skill kepada para perempuan Indonesia. Valentina juga menyoroti fenomena beban ganda kaum perempuan, terutama para ibu rumah tangga selama masa pandemi Covid-19. Mereka dituntut mampu menjadi guru bagi anak-anaknya sekaligus teman bermain.

“Sistem informasi online perlindungan perempuan dan anak, hingga saat ini ada 7.999 laporan kasus yang kami terima yang dialami perempuan dewasa. Bukan hanya kekerasan fisik, tapi juga kekerasan berbasis online. Sehingga harus dipahami pentingnya kesetaraan gender, bagaimana memastikan perempuan tak mendapatkan diskriminasi,” urainya.

Sementara itu, GKR Bendara, dalam talkshow Hari Ibu itu menyoroti peran perempuan di sektor pariwisata Jogja yang meningkat dibandingkan 5-10 tahun lalu. Terutama di kalangan pengusaha UMKM yang didominasi kaum perempuan. Ini menunjukkan peran penting perempuan dalam upaya pemulihan perekonomian.

Baca Juga: Sareh, Inspirasi Ketangguhan Lawan Pandemi ala GKR Bendara

Resiliensi Keluarga

Pada sisi lain, Ketua TP PKK Wonogiri Verawati Joko Sutopo bicara peran PKK dalam membentuk resiliensi keluarga. Saat ini PKK Wonogiri fokus pada pemberdayaan perempuan, pola asuh anak.

Menurut Verawati, pola asuh yang positif akan membentuk energi keluarga yang positif. “Setelah resiliensi keluarga, dari pola asuh, upaya selanjutnya untuk pemulihan keluarga adalah pemanfaatan pekarangan untuk pemenuhan gizi keluarga sekaligus menghemat pengeluaran,” ujanya.

Tidak kalah penting Verawati menekankan peran penting ibu dalam penanaman pola hidup bersih dan sehat apalagi saat pandemi seperti sekarang ini. Peran perempuan dalam lingkungan pendidikan juga tidak kalah besar. Hal itu disampaikan Rektor ITS PKU Muhammadiyah Weni Hastuti.

Weni menyebut di kampusnya cukup banyak dosen perempuan. Begitu juga mahasiswanya yang didominasi perempuan khususnya untuk program studi keperawatan dan kebidanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya