SOLOPOS.COM - Jajaran muspika Karangdowo, Klaten, memantau dampak luapan air Sungai Kaligawe, Rabu (3/2/2021) malam. (Istimewa-dok. Pemerintah Kecamatan Karangdowo)

Solopos.com, KLATEN—Pemerintah Kabupaten Klaten menetapkan status siaga darurat bencana banjir, gerakan tanah, dan angin puting beliung per 1 November 2021 hingga 30 April 2022. Daerah rawan terutama berada pada tepian sungai.

Penetapan status itu berdasarkan surat keputusan yang ditandatangani Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“SK sudah ditandatangani memang perkiraan musim hujan berlangsung seperti sesuai dengan yang ada di SK tersebut,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sip Anwar, saat ditemui di Pendopo Pemkab Klaten, Kamis (11/11/2021).

Baca Juga: Banjir Landa Batas Eromoko-Giriwoyo Wonogiri, Ladang 1 Hektare Terendam

Soal daerah rawan banjir, Sip Anwar mengatakan berada di desa-desa tepian anak Sungai Bengawan Solo salah satunya Sungai Dengkeng. Desa-desa itu tersebut kebanyakan berada di sisi selatan Kabupaten Klaten.

“Dari barat ke timur seperti Kecamatan Gantiwarno, Wedi, Bayat, Trucuk, Cawas, Karangdowo. Mudah-mudahan tidak sapai terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelas dia.

Soal penyebab banjir, Sip Anwar menuturkan ada banyak faktor diantaranya faktor sampah hingga pendangkalan sungai.

Baca Juga: Dua Wilayah Perbatasan Eromoko-Giriwoyo Wonogiri Kebanjiran

“Kami sudah berkoordinasi dengan BBWSBS [Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo]. Tetapi memang untuk menuntaskan pengerukan sedimentasi membutuhkan anggaran besar dan itu menjadi kewenangan di bawah BBWSBS,” jelas dia.

Terkait upaya antisipasi ancaman bencana yang bisa terjadi sepanjang musim hujan, Sip Anwar menuturkan seluruh peralatan sudah disiagakan seperti gergaji mesin serta perahu untuk evakuasi. Selain itu, BPBD sudah berkoordinasi dengan seluruh potensi sukarelawan yang tersebar di berbagai daerah.

Sip Anwar juga mengatakan Pemkab berencana mencanangkan kegiatan gotong royong serentak saban Jumat. Kegiatan itu bakal digulirkan di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) hingga pemerintah desa.

Baca Juga: Pemanfaatan Waduk Pidekso Wonogiri Beda dengan WGM, Ini Penjelasannya

Pencanangan kegiatan tersebut bakal dilakukan dalam waktu dekat. Kegiatan tersebut digulirkan salah satunya untuk meminimalisasi potensi banjir akibat tumpukan sampah liar di saluran air.

“Rencananya dilakukan setiap Jumat dengan menggerakkan seluruh OPD, camat, kepala desa, serta RT/RW. Tetapi untuk di tingkat lingkungan masyarakat tentu menyesuaikan tetapi diharapkan bisa dilakukan secara rutin,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya