SOLOPOS.COM - Camat Eromoko, Wonogiri, Danang Erawanto (tengah), bersama petugas lainnya memantau kondisi yang dilanda banjir di dekat jembatan Malangan, Dusun Malangan, Desa Baleharjo, Kecamatan Eromoko, Kamis (11/11/2021). (Istimewa/Camat Eromoko)

Solopos.com, WONOGIRI—Bencana banjir melanda area jembatan Malangan, penghubung Desa Baleharjo, Kecamatan Eromoko dan Desa Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Kamis (11/11/2021) pagi. Banjir juga terjadi di wilayah perbatasan penghubung Dusun Bawuh, Desa Minggarharjo, Kecamatan Eromoko dan Dusun Mojosawit, Desa Tawangharjo, Kecamatan Giriwoyo.

Banjir tersebut menggenangi ladang lebih dari 1 hektare (ha). Ladang masih dalam tahap pengolahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada dua rumah warga yang bagian dapurnya tergenang. Sebelum musim penghujan warga meninggikan pondasi dua rumah itu. Namun, saat itu pondasi bagian dapur belum ditinggikan, sehingga air masuk dapur.

Baca Juga: Dua Wilayah Perbatasan Eromoko-Giriwoyo Wonogiri Kebanjiran

Ekspedisi Mudik 2024

Terkait dampak banjir di sekitar jembatan Dusun Dawuh, Camat belum mendapat informasi lebih lanjut.

“Saya bersama warga dan unsur terkait lainnya siaga di dekat jembatan Malangan. Meski sudah air sudah surut tapi wilayah hulu masih mendung. Kalau di sana hujan air sungai bisa meluap lagi. Kalau nanti air naik lagi jembatan akan kami tutup sementara. Jembatan di Dusun Bawuh juga kami pantau terus,” kata Camat Eromoko, Danang Erawanto saat dihubungi Solopos.com.

Derasnya aliran sungai membuat talut penguat struktur jembatan Malangan ambrol. Sementara, ada tidaknya kerusakan akibat banjir di area jembatan Dusun Bawuh belum diketahui.

Baca Juga: Pemanfaatan Waduk Pidekso Wonogiri Beda dengan WGM, Ini Penjelasannya

Dia melanjutkan air sungai meluap akibat hujan yang turun sejak Rabu (10/11/2021) siang. Banjir akibat luapan sungai di dua wilayah perbatasan itu sering terjadi setiap penghujan, terutama seusai terjadi hujan deras dengan durasi lama.

Sungai tersebut kondisinya semakin dangkal. Kedalaman sungai paling dalam saat ini hanya 5 meter. Area lainnya lebih dangkal lagi. Pada sisi lain lebar sungai sengai semakin lebar karena erosi. Kini lebarnya lebih dari 20 meter.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Giriwoyo, Fuad Wahyu Pratama, menginformasikan banjir di dua lingkungan di Kelurahan Girikikis setinggi lutut orang dewasa. Air sempat menggenangi empat rumah warga. Air mulai surut setelah hujan reda.

Baca Juga: Diresmikan Jokowi Akhir Tahun, Proyek Waduk Pidekso Wonogiri Dikebut

Menurut dia, Lingkungan Jambewangi dan Tameng sering kebanjiran saat penghujan, terutama jika ada hujan deras. Sebab, area permukiman berada di cekungan. “Air hujan tertampung di area tersebut,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya