SOLOPOS.COM - Camat Eromoko, Wonogiri, Danang Erawanto (tengah), bersama petugas lainnya memantau kondisi yang dilanda banjir di dekat jembatan Malangan, Dusun Malangan, Desa Baleharjo, Kecamatan Eromoko, Kamis (11/11/2021). (Istimewa/Camat Eromoko)

Solopos.com, WONOGIRI—Bencana banjir melanda tiga wilayah berbeda di Kabupaten Wonogiri, Kamis (11/11/2021) pagi. Dua wilayah di perbatasan Kecamatan Eromoko-Kecamatan Giriwoyo dan Kelurahan Girikikis, Kecamatan Giriwoyo. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis, wilayah perbatasan yang kebanjiran meliputi area jembatan penghubung Desa Baleharjo, Kecamatan Eromoko-Desa Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo. Warga menyebutnya jembatan Malangan karena berada di Dusun Malangan, Desa Baleharjo. Panjang jembatan lebih kurang 14 meter dan lebar 3 meter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wilayah perbatasan lainnya yang terkena banjir yakni area jembatan penghubung Dusun Bawuh, Desa Minggarharjo, Kecamatan Eromoko-Dusun Mojosawit, Desa Tawangharjo, Kecamatan Giriwoyo. Panjang jembatan lebih kurang 8 meter dan lebar 3 meter. Banjir di dua wilayah perbatasan itu merupakan luapan hulu Sungai Bengawan Solo yang bermuara di Waduk Gajah Mungkur.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pemanfaatan Waduk Pidekso Wonogiri Beda dengan WGM, Ini Penjelasannya

Banjir di Kelurahan Girikikis melanda dua lingkungan, yakni Jambewangi dan Tameng. Kedua lingkungan itu berada di cekungan, sehingga air hujan tertampung di wilayah tersebut.

Camat Eromoko, Danang Erawanto, mengatakan luapan air sungai mencapai 1 meter-2 meter di atas jembatan. Kedua jembatan tersapu aliran deras. Beruntung, kedua jembatan tidak rusak.

Peristiwa itu terjadi selama dua jam, yakni pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB. Air luapan berangsur surut setelah intensitas hujan turun. Saat air surut jembatan bisa dilewati kendaraan, tetapi arus sungai masih sangat deras.

Baca Juga: Diresmikan Jokowi Akhir Tahun, Proyek Waduk Pidekso Wonogiri Dikebut

“Saya bersama warga dan unsur terkait lainnya siaga di dekat jembatan Malangan. Meski air sudah surut tapi wilayah hulu masih mendung. Kalau di sana hujan air sungai bisa meluap lagi. Kalau nanti air naik lagi jembatan akan kami tutup sementara. Jembatan di Dusun Bawuh juga kami pantau terus,” kata Danang Erawanto saat dihubungi Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya