SOLOPOS.COM - Perangkat desa Slendro, Gesi, Sragen, Yatno. (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Salah seorang perangkat desa (perdes) di Desa Slendro, Kecamatan Gesi, Sragen, Yatno, 33, menceritakan pengalamannya sebagai penyintas Covid-19. Yatno merupakan salah satu dari 3.635 penyintas Covid-19 di Bumi Sukowati.

Pria yang bertugas sebagai Bayan Kedawung, Slendro,  itu mengaku awalnya tak tahu kalau terinfeksi virus Covid-19 karena merasa tubuhnya sehat-sehat saja. Yatno tinggal di Dukuh Kedawung RT 017, Slendro, Gesi, Sragen, dimana ibunya seorang pedagang dan bapaknya mengalami sakit menahun.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (22/1/2021), Yatno yang bekerja sebagai pelayan masyarakat dan sering bersinggungan dengan orang banyak mengaku merasa waswas.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo Positif Corona

"Akhirnya, saya coba-coba untuk ikut swab test karena penasaran. Saya ingin membuktikan katanya swab test itu sakit. Kalau belum pernah mencoba kemudian mengedukasi masyarakat kan tidak enak. Saya minta izin ke dokter di Puskesmas Gesi dan ternyata bisa. Dengan mengumpulkan fotokopi KTP [kartu tanda penduduk], saya bisa ikut swab test. Saya daftar pada 21 Desember 2020 selang sehari kemudian dapat panggilan swab test,” kisah Yatno.

Malam hari sebelum swab test, Yatno sempat mengumpulkan ketua RT untuk berembug terkait dengan pelaksanaan bantuan keuangan khusus (BKK). Pada keesokan harinya, 22 Desember 2020, Yatno berangkat ke Technopark Sragen untuk menjalani swab test.

“Pada Kamis (24/12/2020) malam dihubungi Bu Bidan supaya di rumah saja. Lalu Jumat (25/12/2020), saya dihubungi Bu dokter bahwa hasil swab test terkonfirmasi positif. Saya isolasi mandiri di rumah dan jaga jarak dengan keluarga tetapi akhirnya saya minta diisolasi di Technopark saja. Jadi Jumat-Senin isolasi di rumah dan Senin siang sampai Kamis di Technopark. Pulang Jumat pagi (1/1/2021),” ujarnya.

Berangkat Naik Motor

Saat berangkat ke Technopark, Yatno tak dijemput ambulans karena khawatir membuat gaduh warga sekitar. Ia berangkat naik motor dulu ke puskesmas dan kemudian diantar petugas ke Technopark. Setelah pulang dari Technopark tetap isolasi di rumah lagi selama tujuh hari.

“Sempat ada tracing. Alhamdulillah satu keluarga negatif semua. Setelah sembuh total dan tidak ada gejala lagi, saya baru berani mengedukasi masyarakat sekitar karena saya pernah mengalami. Saya bisa cerita bagaimana rasanya swab test dan bagaimana tinggal di Technopark. Masyarakat percaya karena saya mengalami,” katanya.

Solopos Hari Ini : Belum Seperti PSBB 2020

Yatno menjadi agent of change di lingkungannya untuk mengubah perilaku masyarakat untuk menaati protokol kesehatan. Yatno menyampaikan orang yang kelihatan sehat pun belum tentu bebas dari Covid-19.

Ia mengimbau kepada seluruh warga Sragen, khususnya di Slendro agar ketat dalam protokol kesehatan, yakni cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, dan hindari kerumunan.

Plasma Darah

Yatno kemudian membaca tentang banyaknya orang yang membutuhkan plasma darah di grup Whatsapp penyintas. Yatno sebagai alumnus Technopark otomatis masuk dalam grup penyintas yang anggotanya lebih dari 200 orang itu.

“Saya memenuhi syarat sebagai calon donor plasma. Maka saya siap menjadi calon donor plasma darah yang membutuhkan. Kebetulan golongan darah saya AB. Saya sudah sembuh dan tidak memiliki gejala lagi,” katanya.

Takut Virus Corona, Pria Ini Sembunyi di Bandara Tiga Bulan

Sementara itu, seorang warga Sragen yang enggan disebut namanya pernah hunting calon donor plasma darah untuk anggota keluarganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Solo.

Saat itu pasien sudah dirawat di ruang ICU dengan kondisi memburuk.

“Setelah mencari ke Solo, Sragen, sampai Surabaya, akhirnya dapat satu orang calon donor plasma. Saat dalam proses mengurus administrasi rumah sakit, ternyata kakak saya itu sudah menghembuskan nafas terakhir,” ujar perempuan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya