SOLOPOS.COM - Warga melintasi Jembatan Cinta di Desa Jrakah Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Jumat (21/10/2022). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, BOYOLALI — Desa Jrakah Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, punya satu jembatan gantung yang diberinama Jembatan Cinta.

Jembatan Cinta di Boyolali ini dibangun untuk jalur evakuasi bila sewaktu-waktu terjadi erupsi Gunung Merapi. Jembatan gantung yang di bangun pada 2012 itu, mulai akrab dijuluki dengan sebutan Jembatan Cinta beberapa waktu lalu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Bermula dari sebutan Jembatan Cinta, jembatan gantung yang punya nilai vital sebagai jalur evakuasi ini, bergeser nilai menjadi jembatan pariwisata yang cukup menyegarkan ekonomi warga setempat.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, nama Jembatan Cinta ini mulai menjadi tren dan viral sejak pandemi menyurut, para remaja ramai berkunjung untuk aktivitas fotografi atau selfie ria di jembatan besi itu.

“Jembatannya sudah ada lama, tapi nama Jembatan Cinta belum lama, setelah pandemi ini, Itu karena banyak anak muda yang suka ke sana untuk foto-foto, nongkrong, jadi warga sekitar menyebutnya Jembatan Cinta,” ucap warga Dusun Jarak Kidul Desa Jrakah, Wiyono kepada Solopos.com di warungnya yang berlokasi di sekitar Jembatan Cinta, pada Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Tergerus Air Sungai, Jembatan di Ampel Boyolali Ambrol

Dari pantauan Solopos.com, Jembatan Cinta selalu ramai dipadati oleh anak-anak muda karena suguhan pemandangan dari jembatan gantung itu tepat berada di lembah antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.

Pengunjung jembatan bisa menyaksikan pesona dan kegagahan Gunung Merapi saat menghadap ke selatan. Sedangkan pengunjung bisa melihat panorama dan kearifan Gunung Merbabu saat menghadap ke utara.

“Kalau hari Minggu, pas tidak hujan, itu ramai sekali, hari Minggu dan hari libur, itu pasti ramai, pengunjungnya bisa sampai ratusan,” ucap dia.

Meski anak muda berbondong-bondong mengunjungi jembatan cinta, Wiyono mengatakan tidak ada tarif atau retribusi yang dipatok oleh warga setempat, selain parkir.

“Tidak ada retribusi, paling cuma parkir, itu saja di lahan pribadi warga. Sekarang lahannya sudah dialihkan untuk bertani. Parkirnya di lahan kosong yang ada, atau warung-warung seperti ini,” ucap dia.

Baca juga: Saking Rajin Erupsi, Merapi Dipantau Hindia Belanda Lewat Empat Pos

Berdasarkan pantauan Solopos.com, ada sejumlah warung yang berada di sekitar Jembatan Cinta. Warung tersebut dikelola oleh warga sekitar sebagai pemilik lahan. Namun demikian, pengelolaan jembatan cinta sebagai objek wisata belum dikelola secara optimal.

“Belum ada pengelolaan soal wisata jembatan cinta, tidak ada Pokdarwis atau semacamnya. Kalau parkir itu masuknya ke pemilik lahan, sepertinya belum masuk kas desa atau pemuda,” terang Wiyono.

Terlepas dari itu, Wiyono mengatakan sejauh ini dilihat dari sisi keamanannya, Jembatan Cinta tidak ada masalah soal itu.

Hanya sekali Wiyono menjumpai warga hampir terpeleset saat mengendarai motor melewati Jembatan Cinta. Pada saat itu, kata Wiyono, Jembatan Cinta licin karena habis hujan.

“Jembatan itu [Jembatab Cinta] dibangun pada 2012 pascaerupsi 2010. Jembatan itu punya fungsi utama sebagai jalur evakuasi bagi warga,” ucap Kepala Desa Jrakah, Tumar saat dihubungi Solopos.com melalui WhatsApp.

Baca juga: Masih Siaga! Selama 6 Jam, Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar 10 Kali

Dilihat dari geografisnya, Jembatan cinta menghubungkan Dusun Sepi di kaki lereng Gunung Merapi dengan Dusun Jarak Kidul di kaki lereng Gunung Merbabu. Kedua dusun yang disebutkan itu masih berada di satu wilayah Pemerintahan Desa Jrakah.

Mengenai luasan, Jembatan Cinta, kata Tumar, mempunyai panjang mencapai 95 meter, dengan kerangka besi yang bisa menampung berat sekitar satu ton.

Jembatan Cinta bisa dilewati oleh pengendara sepeda motor dan pejalan kaki.

Sedangkan, untuk mobil dan truk tidak diizinkan melewati jembatan, mereka mesti melewati akses jalur bukan evakuasi. Akses jalur itu mengharuskan pengendara melewati turunan dan kelokan untuk sampai di Dusun Sepi atau Dusun Jarak Kidul.

Baca juga: Yuk! Intip Indahnya View Merapi dari Jembatan Cinta di Jrakah Boyolali

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya