SOLOPOS.COM - Ilustrasi bersiap memberikan suntikan. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Nama obat Sidiadryl diphenhydramine mendadak jadi perhatian gara-gara kasus  Kades Curug Goong Salamunasir yang meninggal dunia sesaat setelah disuntik mantri SH di rumah korban, Minggu (12/3/2023) pukul 13.00 WIB. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebelum peristiwa tersebut, pelaku dan korban cekcok mulut. Peristiwa itu menghebohkan warga desa setempat. Polisi sudah menangkap pelaku.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Setelah itu disuntik cairan tersebut di punggung kiri, korban sesak napas dan kejang-kejang. Kemudian pelaku bersama warga membawa korban ke puskesmas. Namun, puskesmas tak bisa menangani sehingga dirujuk ke RSUD Banten.

Dikutip dari halodoc.com pada Rabu (15/3/2023), suntik Sidiadryl diphenhydramine adalah obat dengan fungsi utama untuk mengatasi gejala alergi, seperti gatal-gatal, hidung tersumbat, mata berair, dan bersin-bersin. Selain itu, dokter juga kerap meresepkan obat ini untuk mengatasi gejala flu, demam, dan insomnia.

Suntik ini bekerja dengan cara mengurangi efek histamin di dalam tubuh. Histamin adalah zat yang melepaskannya dari tubuh sebagai respons terhadap alergen atau zat asing lainnya.

Histamin ini dapat menyebabkan gejala alergi seperti gatal-gatal, bengkak, dan ruam pada kulit. Untuk mengetahui histamin lebih lanjut, kamu dapat membaca artikel mengenai fakta histamin sebagai reaksi alergi.
Diphenhydramine

Biasanya dokter merekomendasikan atau memberikan suntik obat Sidiadryl Diphenhydramine untuk mengatasi beberapa kondisi kesehatan berikut:

1. Alergi

Suntik dapat bermanfaat untuk mengatasi gejala alergi, seperti ruam pada kulit, gatal-gatal, hidung tersumbat, dan mata berair. Obat ini juga dapat berfungsi untuk mengatasi reaksi alergi yang parah, seperti anafilaksis.

2. Flu dan demam

Obat Sidiadryl Diphenhydramine juga efektif untuk mengatasi gejala flu dan demam, seperti sakit kepala, demam, dan nyeri otot.

3. Insomnia

Manfaat selanjutnya dari mendapatkan suntik obat Sidiadryl Diphenhydramine adalah membantu mengatasi masalah tidur atau insomnia. Obat ini dapat membantu mengurangi gejala insomnia, seperti kesulitan tidur atau bangun tidur terlalu cepat.

Suntik Sidiadryl Diphenhydramine bekerja terutama melalui antagonis reseptor H1 (histamin 1), meskipun memiliki mekanisme aksi lain juga.

Reseptor H1 terletak pada otot polos pernapasan, sel endotel vaskular, saluran pencernaan (GIT), jaringan jantung, sel imun, rahim, dan neuron sistem saraf pusat (SSP). Ketika reseptor H1 telah merangsangnya dalam jaringan untuk menghasilkan berbagai macam tindakan, termasuk peningkatan permeabilitas vaskuler menyebabkan aliran cairan kaya protein, terjadinya vasodilatasi yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah, dan kemotaksis eosinofilik yang mempromosikan respons imun alergi.

Diphenhydramine bertindak sebagai agonis terbalik pada reseptor H1, sehingga memberikan efek histamin pada kapiler dan mengurangi gejala reaksi alergi. Diphenhydramine merupakan antihistamin generasi pertama yang mempunyai sifat mudah melintasi penghalang antara darah dan otak.

Reseptor H1 mirip dengan reseptor muskarinik. Oleh karena itu, diphenhydramine juga bertindak sebagai antimuskarinik. Peran ini bertindak sebagai antagonis kompetitif reseptor asetilkolin muskarinik, sehingga penggunaannya sebagai obat antiparkinson.

Kemudian, diphenhydramine bertindak sebagai penghambat saluran natrium intraseluler yang menghasilkan sifat anestesi lokal. Hati memetabolismenya akan dikeluarkan dalam urin, tidak berubah, dan memiliki waktu paruh 3,4 hingga 9,2 jam. Waktu obat tercerna dalam tubuh adalah 2 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya