Solopos.com, KARANGANYAR — Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar kembali memeriksa empat saksi terkait kasus dugaan korupsi pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berjo, Kecamatan Ngargoyoso pada Selasa (8/2/2022).
Empat orang yang diminta keterangannya itu di antaranya warga Berjo, yakni Sugino dan Mulyono. Kemudian Kepala Dusun (Kadus) Tlogo, Suparso dan Sekretaris Desa (Sekdes) Berjo, Wahyu Budi Utomo. Pemeriksaan tersebut merupakan rangkaian penyelidikan yang dilakukan Kejari, seusai menerima laporan dugaan penyimpangan dana BUMDes pada Januari 2022 lalu.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
“Ditanya-tanya seputar pemakaian dana Rp795 juta untuk penyelesaian hukum. Ditanya sekitar 25 menitan,” kata Sugino selepas pemeriksaan.
Baca Juga: Mantan Dirut BUMDes Berjo Ngargoyoso Diperiksa Kejari Karanganyar
Namun demikian, Sugino tidak memerinci lebih lanjut jawaban yang diberikan atas pertanyaan penyidik kepadanya. “Saya lupa. Yang jelas semua sudah disampaikan ke Kejaksaan,” ujarnya.
Sementara itu Kasi Intel Kejari Karanganyar, Guyus Kemal, sebelumnya mengaku memeriksa sejumlah pihak, namun enggan memberikan keteringan lebih lanjut. Ia beralasan kasus ini masih dalam proses penyelidikan.
Sebagaimana diketahui penyelidikan kasus ini menindaklanjut aduan dari masyarakat Desa Berjo yang disampaikan awal Januari lalu. Sejauh ini tiga pengurus BUMDes Berjo telah dimintai keterangan mulai dari pejabat pembuat komitmen, sekretaris, dan bendahara BUMDes.
Baca Juga: Dua Mantan Direktur PD BKK Karanganyar Ditahan
Dalam pemeriksaan yang dilakukan, pengurus BUMDes Berjo membawa dokumen rincian seperti biaya pra operasional dan awal operasional pemugaran tanah kas desa di utara objek wisata Telaga Madirda.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
