SOLOPOS.COM - Asap mengepul dari Kawah Candradimuka Gunung Lawu yang diduga memiliki sumber potensi panas bumi sebesar 195 MW. (Solopos.com/Mariyana Ricky PD)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kawah Candradimuka menjadi bukti bahwa Gunung Lawu yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu masih aktif.

Dari Kawah Candradimuka ini kerap muncul gas belerang yang baunya sangat menyengat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menurut tugas akhir yang ditulis Surya Nur Indrawan dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta, Kawah Candradimuka ini termasuk tempat sakral dari gunung yang berlokasi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan Kabupaten Magetan di Jawa Timur ini.

Hal ini dikarenakan dibutuhkan alat khusus untuk menuju area Kawah Candradimuka Gunung Lawu. Bagi sebagian masyarakat, kawah ini juga dipercaya sebagai tempat untuk menggodok tokoh pewayangan, Raden Gathutkaca.

Baca Juga:  Apakah Gunung Sumbing Masih Aktif? Ini Jawabannya

Letak Kawah Candradimuka sendiri berada di lereng bawah gunung dengan tinggi 3.265 mdpl, tepatnya di jalur pendakian Cemoro Kandang.

Sebagai informasi, Gunung Lawu terakhir meletus pada 28 November 1885. ingga saat ini, Gunung Lawu belum pernah dilaporkan mengalami erupsi letusan kembali.

Baca Juga:  Zonasi PPDB 2022 SMA Negeri di Sukoharjo, Cek Sekarang Lur!

Itu artinya bahwa gunung api ini telah lebih dari 100 tahun tidak mengalami erupsi. Gunung Lawu tergolong dalam gunung api tipe B. Gunung api tipe B merupakan gunung api yang sesudah tahun 1600 belum lagi mengalami erupsi magmatik.

Akan tetapi, gunung api ini masih memperlihatkan gejala seperti adanya solfatara (fumarol yang mengeluarkan gas-gas belerang). Gunung api tipe B dapat mengalami erupsi kembali setelah beberapa ratus tahun mengalami dorman (istirahat).

Baca Juga:  Ternyata Ini Jembatan Terpanjang di Jawa Tengah, Panjangnya Hampir 1 Km

Namun demikian, bukan berarti Gunung Lawu tidak akan bisa meletus lagi karena di dalam perut gunung masih terdapat aktivitas magma yang sewaktu-waktu dapat meletus.

Baca Juga:  Warga Dukuh di Desa Tertinggal Sragen Ini Dilarang Wayangan, Kenapa?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya