SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes darah pasien positif virus corona. (Reuters)

Solopos.com, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BIN) memprediksi wabah virus corona di Indonesia masih terus berlanjut hingga Ramadan 2020.

Deputi V BIN Afini Boer mengatakan corona di Indonesia terus berlanjut hingga Mei 2020 atau bertepatan dengan Ramadan.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Hasil Tes Pasien Meninggal RSUD Moewardi Solo Positif Corona

"Kita memperkirakan bahwa masa puncak di Indonesia itu akan berlaku 60 hari sampai 80 hari sejak infeksi pertama itu diumumkan 2 Maret 2020. Jadi kalau kami hitung-hitung, masa puncak itu mungkin jatuhnya di Mei. Berdasarkan permodelan ini, bulan puasa, bulan puasa," kata Afini dilansir Suara.com, Jumat (13/3/2020).

Perkiraan tersebut ia berkaca dari mekanisme permodelan yang telah dilakukan oelh negara lain. Di China, masa puncaknya 60 hari dan di Inggris memperkirakan 130 hari.

Salat Jumat, Menag Imbau Masjid Gulung Karpet Tangkal Corona

Berkaca Negara Lain

"Di China tadi masa puncaknya 60 hari. Sementara kalau di Inggris mereka membaut permodelan ini mereka memperkirakan 130 hari masa puncak tadi. Kalau di Inggris in permodelannya beda lagi, ada faktor-faktor asimtomatik. Orang-orang yang mempunyai gejala dihitung sehingga masa puncaknya itu 130 hari," tambah Afini.

Sejarah Pondok Pesantren Al Muayyad Solo, Berawal dari Sebuah Masjid

Sebagaimana diinfokan Detik.com, Jumat, beberapa tantangan yang dihadapi soal penyebaran virus corona adalah adanya orang tanpa gejala yang sudah terinfeksi bisa berpotensi menularkan virus dan fenomenan super spreader, yang terjadi di Korea Selatan dan Italia.

"Kemudian ada suatu gejala lagi kami lihat, super spreader. Jadi satu orang itu bisa menularkan pada banyak orang. Ini terjadi di Korea Selatan. Di satu gereja seorang wanita menyebarkan kepada banyak sekali orang. Kalau tadi penyebaran itu hanya bersifat klaster-klaster kecil, satu menginfeksi ribuan orang lainnya. Ini ternyatabisa super spreader," pungkas Afini.

Benih Padi Klaten Raja Lele Srinar dan Srinuk Belum Bisa Dipasarkan, Ini Penyebabnya

Untuk menghadapi hal tersebut, pemerintah terus berupaya melakukan gerakan pencegahan. Seperti yang dilakukan oleh Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi yang mengimbau masjid di Indonesia untuk menggulung karpet salat. Hal tersebut untuk menghindari penularan virus corona di masjid seperti yang ada di Malaysia dan Brunei Darussalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya