SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona pemicu Covid-19. (Antara-Dok.)

Solopos.com, SRAGEN -- Jumlah kasus kematian warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sragen meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Kondisi itu membuat Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno curiga mengenai kemungkinan adanya varian virus corona baru di Bumi Sukowato. Ia mengatakan rata-rata pasien Covid-19 yang datang ke RSUD Sragen sudah dalam kondisi pneumonia akut.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

Salah satu kasus kematian pasien Covid-19 yang jadi sorotan Dedy adalah yang terjadi di SMAN 1 Gondang. Dedy bahkan menyebut kasus di SMAN tersebut fenomenal.

Baca Juga: 3 Warga dan 1 Guru SMP di Sragen Meninggal Positif Covid-19

Di SMAN Gondang ada dua guru dari total tujuh orang positif Covid-19 yang meninggal dunia. Akibat kasus positif Covid-19 dan kematian itu, SMAN Gondang, Sragen, harus lockdown untuk mencegah persebaran virus.

Kendati begitu, Dedy mengatakan harus mengetahui permasalahan itu lebih detail untuk langkah antisipasinya. Pada sisi lain, Dedy menilai kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 di Sragen yang rata-rata 30-an orang per hari masih taraf wajar dan logis.

"Hal itu seiring diizinkannya beberapa aktivitas kegiatan masyarakat, seperti hajatan dan kegiatan ekonomi,” ujarnya kepada wartawan, Senin (19/4/2021).

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sragen Naik, Sehari 6 Pasien Positif Meninggal

Empat Kasus Kematian

Selain kasus kematian pasien Covid-19 di SMAN Gondang, Sragen, pekan lalu, Dedy juga menerima laporan adanya empat kasus kematian pasien Covid-19 dalam sehari pada Minggu (18/4/2021).

Seperti diberitakan, tiga warga dan seorang guru SMP Sragen yang terkonfirmasi positif meninggal dunia Minggu (18/4/2021). Kemudian pada Senin (19/4/2021) bertambah satu orang lagi pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.

Baca Juga: 7 Guru Positif Covid-19, Dua Meninggal, SMAN Gondang Sragen Lockdown

Kasi Kurikulum Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen Sukisno juga mengaku sudah menerima laporan tentang guru SMPN 1 Karangmalang yang meninggal dunia positif Covid-19.

Guru berinisial S, 53, itu meninggal pada Minggu di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Ia diketahui memiliki komorbid dan masuk sekolah kali terakhir pada 31 Maret 2021. S dirawat di RSUD Sragen sejak 6 April 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya