SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Corona. (Detik.com)

Solopos.com, SRAGEN -- Tiga warga dan seorang guru SMP di Kabupaten Sragen meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah ini menambah angka kematian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sragen.

Kasus kematian tiga warga dan satu guru itu berdasarkan catatan pada Minggu (18/4/2021). Guru yang meninggal itu selama ini bertugas di SMPN 1 Karangmalang. Selain itu pada Senin (19/4/2021), bertambah satu lagi warga yang meninggal positif corona.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Kasi Kurikulum Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen Sukisno menerima laporan guru SMPN 1 Karangmalang yang meninggal dunia pada Minggu di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sragen Naik, Sehari 6 Pasien Positif Meninggal

Ia menyampaikan surat yang dikirim pelaksana tugas kepala sekolah setempat menyebut guru SMPN 1 Karangmalang Sragen yang meninggal positif Covid-19 itu berinisial S, 53.

Berdasarkan surat itu, S memiliki komorbid. Ia masuk sekolah kali terakhir pada 31 Maret 2021. S kemudian dirawat di RSUD Sragen sejak 6 April 2021 dan meninggal Minggu lalu. “Guru lainnya sehat karena saat itu masih pembelajaran jarak jauh dari rumah,” ujarnya kepada Solopos.com, Senin (19/4/2021).

Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno juga menerima laporan adanya tambahan kasus kematian tiga warga dan satu orang guru yang positif Covid-19 pada Minggu lalu.

Baca Juga: Sentil SMAN 1 Gondang, Bupati Sragen: Seharusnya Tak Gelar PTM!

Dedy mengatakan kasus kematian pasien Covid-19 yang paling fenomenal terjadi di SMAN 1 Gondang. Sementara penambahan kasus baru Covid-19 rata-rata masih 30-an orang per hari.

Varian Virus Baru

Bertambahnya jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam jumlah banyak per hari termasuk guru membuat Dedy curiga jangan-jangan varian virus baru sudah masuk Sragen.

Ia mengatakan rata-rata pasien Covid-19 yang datang ke RSUD Sragen itu sudah dalam kondisi pneumonia akut. Untuk mengantisipasinya, Dedy mengatakan harus mengetahui permasalahan lebih detail.

Baca Juga: 7 Guru Positif Covid-19, Dua Meninggal, SMAN Gondang Sragen Lockdown

“Menurut saya, naiknya kasus Covid-19 Sragen itu masih logis seiring diizinkannya beberapa aktivitas kegiatan masyarakat, seperti hajatan dan kegiatan ekonomi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dr Hargiyanto menyampaikan pada Senin (19/4/2021) bertambah satu lagi kasus kematian pasien Covid-19. Ia mengatakan kasus kematian itu terjadi pada pasien RSUD Sragen.

Baca Juga: Bupati Sragen: Kades dan Camat Harus Awasi Prokes di Masjid!

Berdasarkan data situasi Covid-19 Sragen per Senin sore, jumlah kasus positif Covid-19 tambah 30 kasus dari 6.048 orang pada Minggu menjadi 6.078 orang pada Senin sore.

Angka kematian pasien Covid-19 naik dari 311 orang menjadi 312 orang per Senin. Sementara angka kesembuhan pasien Covid-19 juga naik dari 89,75% menjadi 89,87% atau sebanyak 5.462 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya